CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Potret Pilu Dampak Rudal ke RS Gaza yang Tewaskan 500 Orang

Reuters,  CNBC Indonesia
19 October 2023 07:00
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Seorang gadis berjalan membawa barang-barang miliknya di area rumah sakit Al-Ahli yang hancur akibat serangan udara Israel pada (17/10/2023) setidaknya 500 orang dilaporkan tewas akibat serangan itu. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Nampak sejumlah bangkai mobil hancur usai serangan menghantam wilayah itu. Diperkirakan mobil-mobil terparkir di area rumah sakit Al-Ahli. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Ini menjadi insiden paling mematikan sejak negara tersebut melancarkan pembalasan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober lalu. Namun, militer Israel membantah bertanggung jawab atas pengeboman tersebut. Mereka mengatakan bahwa intelijen militer menunjukkan rumah sakit terkena serangan roket yang gagal oleh kelompok Islam Palestina di wilayah tersebut. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Pada bagian dalam sebuah gereja di rumah sakit Al-Ahli juga nampak sejumlah pakaian pengungsi berserakan saat serangan Israel menghantam. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Beberapa rumah sakit di Kota Gaza menjadi tempat pengungsian ratusan orang, di mana mereka berharap terhindar dari bombardir setelah Israel memerintahkan seluruh warga kota dan sekitarnya untuk mengungsi ke selatan Jalur Gaza. (REUTERS/Ahmed Zakot)

Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung menyusul serangan udara mematikan di sebuah rumah sakit di Gaza. (REUTERS/Ahmed Zakot)
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Seorang gadis yang membawa barang-barangnya berjalan di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, 18 Oktober 2023. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)