
Jokowi Jualan IKN Sampai Hilirisasi ke Pengusaha Kakap China

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menyebut sudah ada 21 investor yang menanamkan modal di proyek Ibu Kota Nusantara. Hal ini disampaikan pada Forum Bisnis Indonesia - China di China World Hotel Beijing, China, Senin (16/10/2023).
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut Indonesia tengah membangun IKN dengan konsep hijau dalam rimba. Dimana 60% wilayahnya merupakan hutan dan bakal menjadi kota netral karbon pertama di Indonesia.
Ia juga menjelaskan pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan diperkirakan tahun bisa diselesaikan. Saat ini juga sudah ada 21 investor swasta dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking dengan total nilai US$ 2 miliar atau setara Rp 31,4 triliun (Rp 15.703/US$).
Selain itu Indonesia juga tengah fokus melakukan hilirisasi industri terhadap berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, timah, dan minerba lainnya. Indonesia juga tengah fokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.
![]() Erick Thohir Menko Marves Ad Interim, juga sebagai Menteri BUMN, dalam mendampingi Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Beijing, China pada 16-18 Oktober 2023. (Instagram @erickthohir) |
"Ini butuh alih teknologi tinggi serta investasi, apalagi jika dipadukan dengan penggunaan sumber energi hijau yang sangat melimpah di Indonesia untuk menghasilkan produk-produk hijau, untuk menciptakan ekosistem ekonomi hijau," kata Jokowi dalam keterangan Resmi, Senin (16/10/2023).
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar hingga mencapai 3.600 gigawatt. Ia memerinci beberapa di antaranya, yaitu 3.200 gigawatt dari tenaga surya dan terdapat 4.400 sungai untuk energi hidro.
Pada akhir pidatonya, ia meyakinkan investor Indonesia merupakan pilihan tepat untuk berinvestasi. Dimana indikator ekonomi menunjukan capaian yang positif, seperti pertumbuhan ekonomi konsisten di atas 5%, neraca dagang surplus 41 bulan berturut, PMI berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut, hingga bonus demografi.
Selain itu insentif juga sudah dipersiapkan pemerintah hingga stabilitas politik yang terjaga.
"Dan tentu saja stabilitas sosial politik yang selalu terjaga. Jadi juga jangan sampai ada yang khawatir mengenai pemilu 2024 yang akan datang karena Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama lima kali," terang Jokowi.
"So, you don't need to worry, you just need to hurry. Ini adalah peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga RRT, karena bagi Indonesia kerja sama itu harus saling menguntungkan, harus sama-sama cuan," tambahnya.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran IKN Gak Ada & Diblokir, Jokowi Bilang Begini