Bos Badan Pangan Beberkan Rencana Impor Jagung dan Alasannya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
16 October 2023 20:40
FILE PHOTO: Dried corn cobs hang from a ceiling at a house in the small village of Xecachelaj, Santa Maria Chiquimula, Guatemala April 3, 2019.  REUTERS/Luis Echeverria/File Photo
Foto: Ilustrasi Jagung (REUTERS/Luis Echeverria)

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt. Menteri Pertanian (Mentan)/ Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan rencana pemerintah mengizinkan impor jagung. Di mana, pemerintah memang telah menutup keran impor jagung, dan hanya memberikan izin impor kepada Perum Bulog.

Pembatasan impor jagung ini telah diberlakukan sejak tahun 2016 lalu. Namun, pembatasan ini hanya berlaku untuk impor jagung khusus kebutuhan pakan ternak.

Kini, pemerintah berencana mengimpor jagung untuk peternak.

"Untuk pemenuhan kebutuhan pakan, sudah diputuskan ratas (rapat terbatas) saya sudah sampaikan kepada Wakil Menteri Pertanian bahwa impor ini terbatas, hanya oleh Bulog," katanya saat peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Hari Pangan Sedunia, Senin (16/10/2023).

"Lalu nanti langsung disalurkan kepada peternak kecil, tidak untuk ynag besar," ujar Arief.

Untuk target peternak yang menerima jagung tersebut, kata dia, akan didata oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan). Untuk selanjutnya diverifikasi agar tepat sasaran.

Arief menegaskan, rencana impor jagung oleh pemerintah dilakukan terbatas dan bukan secara besar-besaran, melainkan hanya untuk pemenuhan kebutuhan jagung pakan ternak.

"Kalau nanti ada berita di media, wah Badan Pangan sukanya mengimpor, Plt Menteri Pertanian kok sukanya mengimpor, tidak! Saya mau sampaikan bahwa ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan jagung pakan," kata Arief.

Adapun proses pendistribusiannya, kata Arief, akan langsung menyasar para peternak mandiri kecil untuk pakan ternak.

"Sudah diputuskan juga dalam ratas, ini dilakukan hanya terbatas oleh Bulog dan langsung disalurkan ke peternak kecil. Tidak untuk yang besar-besar, dan ini dilakukan oleh Bulog," ucapnya.

Untuk itu, Arief meminta kepada Satgas Pangan memantau langsung penyaluran jagung impor agar adil dan merata.

Melansir data BPS yang diolah Bapanas, neraca kumulatif jagung secara tahunan, komoditas jagung mengalami surplus. Namun di kuartal 4 tahun 2023 ini, neraca jagung diprediksi bakal defisit. Sehingga, perlu intervensi harga jagung pakan tingkat peternak karena lebih tinggi 44,6% di atas HAP.

Adapun berdasarkan data prognosa neraca pangan nasional, rencana impor jagung September hingga Desember 2023 adalah sebesar 375.646 ton.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Plt Mentan Minta 3 Hal Ini ke Kemendag, BPS & Pemda, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular