Israel Makin Menggila, Bola Api Besar Hantam Gaza
Jakarta, CNBC Indonesia - Israel masih terus melancarkan serangan rudal ke wilayah Gaza, Palestina. Hal ini merupakan buntut dari serbuan kelompok penguasa wilayah itu, Hamas, yang menyerang wilayah Negeri Yahudi itu 7 Oktober lalu.
Dalam pantauan Al Jazeera, Senin (16/10/2023), sebuah "bola api besar" telah dilaporkan terjadi di Gaza, setelah beberapa serangan udara oleh militer Israel. Bola api dan asap membumbung di atas gedung-gedung selama serangan Israel di Rafah.
Serangan-serangan itu menyebabkan beberapa orang tewas dalam beberapa jam terakhir. Sasaran di Khan Younis juga terkena serangan, meskipun jumlah pasti korban belum dapat ditentukan.
"Dua serangan menghantam dua markas pertahanan sipil dan menewaskan sedikitnya tujuh anggota pertahanan sipil," lapor wartawan Al Jazeera, Sara Khairat, dari Yerusalem Timur.
Sebelumnya, pada Sabtu lalu, serangan roket diluncurkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza oleh kelompok pejuang Hamas. Sinyal alarm berbunyi terus menerus di banyak wilayah di seluruh negeri, termasuk wilayah Tel Aviv dan sekitarnya.
Sayap gerakan Palestina Hamas mengungkapkan operasi serangan ini merupakan respons terhadap aktivitas agresif Israel terhadap salah satu situs paling suci Islam, Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Mereka menganggap wilayah itu telah dinistakan dan dijajah oleh Israel.
Dalam serangan itu, lebih dari 1.400 orang terbunuh di Israel. Hamas juga berhasil menculik ratusan warga Negeri Yahudi itu dari wilayah yang diserangnya.
Sebagai tanggapan, Tel Aviv memulai operasi militer yang dinamakan "Pedang Besi". Beberapa media melaporkan Tentara Israel telah melancarkan serangan ke Jalur Gaza setelah tembakan roket besar-besaran dari daerah Palestina.
Atas serangan balik Tel Aviv ini, lebih dari dua ribu orang tewas di Gaza. Mereka yang tewas sebagian besar merupakan penduduk sipil.
Sementara itu, Senin, korban jiwa perang terus bertambah. Mengutip juga laman yang sama, total korban tewas dari kedua belah pihak mencapai kini hampir 4.000 orang tepatnya 3.970 jiwa.
Dari data terbaru Kementerian Kesehatan, sejak 7 Oktober, 2.670 warga Palestina tewas karena serangan udara dan bombardir yang dilakukan Israel. Setidaknya 9.600 orang juga terluka.
Di sisi Israel, korban tewas mencapai 1.300 orang. Di mana lebih dari 3.400 orang terluka.
Diketahui, Gaza sendiri merupakan sebidang tanah sempit yang diapit antara Mesir, Israel dan Laut Mediterania. Wilayah ini telah digempur pasukan Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas akhir pekan lalu.
(sef/sef)