AS Bujuk Negara-negara Arab Agar Tak Terlalu Kritisi Israel

Thea Arbar, CNBC Indonesia
Sabtu, 14/10/2023 13:45 WIB
Foto: Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan berpose untuk foto selama KTT Negev di Sde Boker, Israel 28 Maret 2022. Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS (Jacquelyn Martin/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) telah turun tangan dalam konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel. Dalam kabar terbaru, Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah untuk menggalang dukungan bagi Yerusalem.

Selama tur keliling tujuh negara selama empat hari, Blinken menyiarkan beberapa pesan AS sekaligus. Dia menjelaskan bahwa AS sepenuhnya mendukung serangan balik Israel sebagai tanggapan atas serangan lintas batas Hamas, yang menewaskan lebih dari 1.300 orang.

"Israel mempunyai hak dan bahkan kewajiban untuk membela rakyatnya," kata Blinken pada konferensi pers di Doha, Qatar, seperti dikutip New York Times.


"Apa yang dilakukan Israel bukanlah pembalasan. Apa yang dilakukan Israel adalah membela kehidupan rakyatnya... berusaha memastikan bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi," ungkapnya. "Bayangkan jika ini terjadi di Amerika Serikat."

Dia berusaha membujuk negara-negara Arab untuk membatasi kritik mereka. Namun ini bukan tugas yang mudah karena serangan Israel yang menghancurkan telah menewaskan sekitar 1.900 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.

Blinken dan para pembantu utamanya juga berbicara dengan tuan rumah tentang upaya untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Gaza. Dia berusaha memastikan bahwa konflik tidak meluas hingga menarik musuh Israel lainnya, seperti Iran atau milisi Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

Blinken mendarat di Israel pada Kamis, kurang dari satu minggu setelah kelompok bersenjata Hamas menyerang kota-kota di bagian selatan negara itu. Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III juga tiba di Tel Aviv sehari kemudian, dengan pesan dukungan serupa.

Setelah melewati Yordania, Qatar, Bahrain dan Arab Saudi pada hari Jumat, Blinken berencana untuk melanjutkan ke Uni Emirat Arab dan Mesir.

Perjalanan Blinken mencerminkan ketegangan pada pemerintahan Joe Biden. Menyamakan kekejaman yang dilakukan oleh Hamas dengan kekejaman yang dilakukan oleh ISIS, Biden dan Blinken bertujuan untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa AS sangat mendukung Israel di Gaza dan negara-negara di kawasan tersebut harus melakukan hal yang sama.

Pada saat yang sama, Blinken memberi isyarat adanya kekhawatiran mengenai dampak potensial terhadap dua juta penduduk Palestina yang sebagian besar miskin di Gaza. Ia membujuk dengan cara yang lebih lembut dan terdengar pro forma.

"Tetapi pada saat yang sama, cara Israel melakukan hal ini juga penting," katanya, menambahkan dia telah berbicara dengan pejabat Israel tentang perlunya memastikan warga sipil tidak dirugikan.

Dia kemudian menambahkan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Meski begitu, Blinken dalam perjalanannya memberi isyarat bahwa pemerintahan Biden akan memiliki toleransi yang tinggi terhadap apa pun akibat dari respons militer Israel.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Timur Tengah Bikin Was-Was, Indonesia Bisa Kena Imbas