RI Punya Migas Non Konvensional, Potensinya Fantastis

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan proses pencarian harta karun migas non konvensional (MNK) di Blok Rokan saat ini masih berlangsung. Pencarian MNK di Blok Rokan sendiri diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan produksi minyak nasional.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pencarian minyak melalui pengeboran sumur MNK di Blok Rokan cukup krusial untuk dilakukan. Terutama di tengah penurunan produksi minyak nasional yang terus terjadi beberapa tahun terakhir ini.

Arifin pun membeberkan dari hasil pengeboran sumur Gulamo yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama partner, terdapat indikasi hidrokarbon yang memberikan harapan. Sebagaimana diketahui, PHR berencana mengebor dua sumur MNK yakni Sumur Gulamo dan Kelok pada tahun ini.

"Dari indikasinya bagus tapi sekarang sedang dikaji dengan partnernya jadi kalau ini kan ada dua sumur nih. Jadi memang kalau hidrokarbon di MNK kan rencananya dibor tahun ini dua kan udah di Gulamo satu lagi di Kelok Desember," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (13/10/2023).

Menurut Arifin, dua sumur MNK di wilayah kerja ini digadang-gadang memiliki potensi minyak hingga 80 juta barel. Sementara estimasi potensi oil inplace diproyeksikan hingga mencapai 1,28 miliar barel.

"Kalau lihat dari potensi diharapkan dua sumur ini bisa memberikan potensi yang cukup membantu lah diperkirakan kira kira sekitar 80 juta barel kan masih banyak tuh potensi ya tapi tergantung daripada analisanya. Itu aja nanti kita persiapkan regulasi regulasi biar barang ini bisa diangkat," kata dia.