Proyek Ini Disebut Jadi Magnet Investasi RI dan ASEAN
Jakarta, CNBC Indonesia - Hilirisasi industri dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik disebut menjadi magnet investasi ASEAN, terutama Indonesia. Rencana hilirisasi batu bara menurutnya juga berperan penting, di tengah melambatnya ekonomi China.
Seperti diketahui, China merupakan salah satu pasar batu bara terbesar di dunia, termasuk dari Indonesia. Jika permintaan batu bara menurun karena perlambatan ekonomi, produsen tidak perlu khawatir karena telah fokus melakukan hilirisasi.
"Ini memberikan jalan baru bagi perusahaan besar yang biasanya hadir di China," ujar Managing Director, Head of Group Wholesale Banking and Markets UOB Frederick Chin, dalam UOB Gateaway to ASEAN Conference, Rabu (11/10/2023).
Selain itu, stabilitas politik di negara-negara berkembang juga menjadi kunci penarik investasi. Pasalnya, saat ini dunia tengah dilanda konflik geopolitik yang mengancam ketahanan pangan dan energi.
Untuk itu, ASEAN pun diproyeksi menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia, dan berperan penting dalam rantai pasok global. Hubungan ASEAN dengan China pun dinilai memberikan dampak positif meski ada perlambatan dari negara tersebut.
Selain stabilitas politik, keseimbangan ekonomi dan arah kebijakan pemerintah penting untuk menarik investasi. Pengembangan ekonomi digital dan transformasi hijau juga perlu dilakukan untuk menangkap peluang investasi global.
"Kebijakan investasi yang ramah (pada investor) juga penting, kemudian menjaga infrastruktur yang baik. Saya pikir penting untuk menetapkan kebijakan dan tujuan yang jelas," kata Frederick Chin.
(rah/rah)