Jokowi Izinkan Bos Lemhanas Jadi Timses Ganjar

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Hal ini sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo.

"Sudah kita izinkan," kata Jokowi di Kompleks Gelora Bung Karno, mengutip siaran Sekretariat Presiden, Kamis (12/10/2023).

Baca: Gibran Cawapres Terkuat Prabowo, Belum Gabung Timses Ganjar

Namun Jokowi belum memutuskan apakah Andi harus mundur dari jabatannya atau tidak. Ia masih meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengecek aturan yang berlaku.

"Pak Mensesneg nanti ya apakah harus cuti apakah harus mundur, Mensesneg, teknis ya," kata Jokowi.

Sebelumnya Andi bakal menempati posisi Deputi Politik 5.0 di TPN Ganjar Pranowo. Hal ini diungkapkan Ketua TPN Arsjad Rasjid dalam konferensi pers di gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Melansir Detikcom, Rabu (11/10/2023).

Tugasnya menyiapkan data base dan membuat proyeksi dan simulasi ke depan dalam hal politik. Juga menangkap algoritma dengan memanfaatkan big data hingga artificial intelligence.

Tidak hanya Andi Widjajanto Arsjad juga menunjuk sosok purnawirawan polisi Komjen Lucky Hermawan selaku Deputi Kinetik Teritorial.

Baca: Luhut Dirawat di Singapura, Ini Kata Jokowi!

Orang Dekat Jokowi

Sebelumnya Pria yang identik dengan 'topi fedora-nya' itu bukanlah sosok yang baru di lingkaran pemerintah Jokowi sejak 2014. Andi Widjajanto tercatat pernah mengisi sejumlah posisi strategis di pemerintahan Jokowi.

Nama Andi Widjajanto pertama kali dikenal sebagai Deputi Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014 lalu. Setelah itu, yang bersangkutan ditunjuk sebagai Sekretaris Kabinet terhitung sejak 3 November 2014.

Namun, posisi tersebut tak bertahan lama. Tak sampai satu tahun, Andi Widjajanto 'terdepak' dan digantikan oleh Pramono Anung pada 12 Agustus 2015 hingga saat ini.

Kemudian pada 21 Februari 2022 Andi dilantik menjadi Gubernur Lemhanas RI menggantikan Agus Widjojo yang dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau.

Baca: Ini Beda Fasilitas Rumah Pensiun Gus Dur, SBY Hingga Jokowi

Meski demikian, bukan berarti Andi Widjajanto tak lagi berada di lingkaran Jokowi. Anak politikus senior PDIP Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei itu sebelumnya diangkat sebagai Penasihat Kepala Staf Kepresidenan pada 2016.

Andi Widjajanto sendiri memiliki latar belakang pendidikan yang luas, mulai dari FISIP jurusan HI di Universitas Indonesia. Ia juga tercatat mendapatkan gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London.

Bahkan, ia juga mendapatkan gelar Master of Sciences dari London School of Economics sekaligus Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces Washington DC pada 2003.

(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi