Internasional

Tetangga Dekat RI Ini Kutuk Hamas, Sebut Teroris

sef, CNBC Indonesia
13 October 2023 07:40
Singapore's Prime Minister Lee Hsien Loong gives a joint news conference with Indonesia's President Joko Widodo at the Istana in Singapore March 16, 2023. REUTERS/Edgar Su/Pool
Foto: Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong (REUTERS/EDGAR SU)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tetangga dekat RI, Singapura mengecam Hamas. Serangan Hamas terhadap Israel, Sabtu lalu, yang berujung serangan udara Israel disebut "tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun".

Hal ini dikatakan Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam. Ia juga menyebut serangan Hamas adalah terorisme.

"Kita bersimpati dengan penderitaan yang dialami warga Palestina, namun tetap mengutuk serangan teroris yang dilakukan di Israel," katanya Kamis, sebagaimana dilihat dari Channel News Asia (CNA), Jumat (13/10/2023).

"Serangan Hamas terhadap Israel, menyerang dan membantai warga sipil adalah serangan teroris besar-besaran. Penculikan dan pembunuhan anak-anak yang tidak dapat dibenarkan, tindakan kekejaman yang mengejutkan dan mengerikan," kata Shanmugam kepada wartawan.

Ia juga mengatakan kekerasan seperti itu harus dikutuk. Ini, katanya, jelas dan tegas.

"Akan ada reaksi yang sangat parah terhadap serangan Hamas, dan Israel akan bereaksi dengan kekuatan penuh," tambahnya lagi.

Sebelumnya, 8 Oktober lalu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong. Ia mengirimkan surat belasungkawa ke PM Israel Benjamin Netanyahu.

"Singapura mengutuk keras serangan tersebut, pembunuhan dan penculikan warga sipil yang tidak bersalah. Tindakan seperti itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun," tulisnya.

Ia menyebut berbelasungkawa yang tulus kepada pemerintah dan rakyat Israel. Terutama keluarga para korban, dan berharap para korban luka segera pulih.

"Saya yakin Israel akan tetap kuat dan bersatu untuk mengatasi tantangan sulit di masa depan," tambahnya.

Malaysia

Tetangga RI lainnya, Malaysia mengumumkan bantuannya ke wilaya Jalur Gaza. Diketahui area itu dibombardir Israel melalui serangan udara tanpa henti, pasca serangan Hamas ke wilayah Israel akhir pekan lalu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Zambry Abdul Kadir dengan tegas mengecam Israel dengan menyebutnya "melakukan kekejaman yang keterlaluan". Selain menyerang wilayah itu habis-habisan, Israel memotong alur masuk bahan makanan, air dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

Malaysia pun diketahui akan memberikan dana sebesar Rp 1 juta ringgit (sekitar Rp 3,3 miliar) sebagai dana darurat untuk Palestina. Negeri Jiran menyalahkan krisis ini karena penindasan dan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.

"Malaysia pun sedang melakukan rencana untuk mengevakuasi seorang dokter Malaysia dan ketiga anaknya yang terjebak dalam konflik," kata Zambry dimuat Al-Jazeera.

"Sekelompok 23 warga Malaysia dan Singapura dengan selamat menyeberang ke Mesir pada hari Selasa," tambahnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok itu melakukan operasi militernya sebagai tanggapan atas kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade. Selain itu, Israel juga diketahui beberapa kali melakukan serangan di wilayah Masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat suci Umat Islam.

"Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman di Gaza terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profesor Singapura Ungkap Konsekuensi Perang Gaza bagi RI Cs

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular