
NATO Bereaksi, Ini Respons Perang Hamas VS Israel

Jakarta, CNBC Indonesia - NATO merespons perang Hamas, faksi Palestina di Jalur Gaza, dengan Israel. Aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu disebut memberi dukungan penuh pada Tel Aviv.
Namun NATO mendesak Israel untuk merespons serangan dengan "proporsional". Pernyataan diberikan setelah Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant melakukan komunikasi dengan NATO.
"Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan bahwa NATO mengutuk keras serangan teroris tersebut, dan menambahkan 'Israel tidak berdiri sendiri'," kata NATO dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Kamis (11/10/2023).
"Sekutu menyatakan solidaritasnya dengan Israel, dengan jelas menyatakan bahwa mereka mempunyai hak untuk mempertahankan diri secara proporsional terhadap tindakan teror yang tidak dapat dibenarkan ini," tambahnya.
NATO juga mendesak Hamas untuk segera membebaskan semua sandera dan memberikan perlindungan penuh terhadap warga sipil. Aliansi juga memperjelas bahwa tidak ada negara atau organisasi yang boleh mengambil keuntungan dari situasi ini atau memperburuknya.
"Sejumlah sekutu NATO memperjelas bahwa mereka memberikan dukungan praktis kepada Israel ketika Israel terus merespons situasi ini," tambah NATO lagi.
Di Gaza, para pejabat melaporkan lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan udara dan artileri Israel yang tidak terputus. Sementara PBB mengatakan lebih dari 338.000 orang telah mengungsi.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa Israel harus, beroperasi berdasarkan aturan perang. AS sebelumnya sangat mendukung Israel dan mulai mengirimkan bantuan militer ke negeri Yahudi itu.
Sementara itu, Inggris, salah satu negara NATO, bersikeras bahwa Israel "mengejar teroris". Karenanya, Menteri Pertahanan Grant Shapps mengklaim Israel tak sengaja menyerang warga sipil.
"Mereka tidak sengaja menyerang warga sipil," katanya kepada wartawan di markas NATO.
"Itu adalah perbedaan yang sangat, sangat penting dan kritis yang menurut saya perlu dipahami oleh seluruh dunia," tambahnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari Perang Hamas Vs Israel, Korban Tewas Hampir Seribuan
