Eksplorasi 3 Komoditas, ANTM Rogoh Rp 158 M Sampai September

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 12/10/2023 14:37 WIB
Foto: dok Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengumumkan laporan eksplorasi untuk periode yang berakhir pada 30 September 2023. Hingga periode tersebut Antam telah melakukan eksplorasi yang berfokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit.

"Kegiatan eksplorasi Antam sampai dengan 30 September 2023 berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit dengan jumlah pengeluaran preliminary unaudited sebesar Rp 158,71 miliar," tulis ANTAM dalam laporan yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (12/10/2023).

Untuk komoditas emas, perusahaan melakukan eksplorasi di Pongkor, Jawa Barat dengan spesifikasi kegiatan meliputi pengeboran bawah tanah (underground drilling), pengeboran permukaan (surface drilling) serta pemetaan dan soil sampling, scout drilling.


Kemudian untuk komoditas nikel, eksplorasi dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta Tanjung Buli, Maluku Utara. Di daerah Konawe Utara, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran spasi.

Di daerah Pomalaa, kegiatan yang dilakukan pemetaan geologi, percontoan Core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube. Sedangkan di daerah Tanjung Buli, kegiatan yang dilakukan yakni pemetaan geologi, percontoan core, logging Core, percontoan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.

Selanjutnya, untuk eksplorasi bauksit Antam dilakukan di daerah Tayan, Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat. Di wilayah tersebut, kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit dan percontohan batuan.

"Kegiatan eksplorasi dilaksanakan untuk memastikan kecukupan potensi sumberdaya dan cadangan mineral strategis Perusahaan. Kegiatan eksplorasi nikel bertujuan untuk menunjang keberlangsungan operasi dan inisiasi pengembangan hilirisasi nikel Perusahaan," tulis manajemen.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Achmad Ardianto Didapuk Jadi Direktur Utama Antam