
Tak Sejahtera & Petani Malas Tanam Padi, Stok Beras Terancam!
Jakarta, CNBC Indonesia- Guru Besar IPB, Dwi Andreas menilai rencana pemerintah untuk mengimpor beras 1,5 juta ton di akhir 2023 tidak diperlukan. Selain stok yang masih cukup berdasarkan data BPS, langkah impor juga bisa menekan harga ditingkat petani, imbasnya petani enggan berproduksi dan produktivitas menurun.
Sementara Asisten Deputi Pangan & Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Muhammad Saifulloh mengatakan upaya pemerintah terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Namun demikian pengendalian impor harus dilakukan untuk memastikan kecukupan stok beras pemerintah.
Seperti apa dampak rencana impor beras ke petani hingga stok beras pemerintah? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Asisten Deputi Pangan & Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Muhammad Saifulloh dan Guru Besar IPB & Ketua Umum Asosiasi Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 12/10/2023)

-
1.
-
2.
-
3.