Internasional

Negara Arab Ini Warning Israel Beberapa Hari Sebelum Diserang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 October 2023 08:00
Israel's Iron Dome anti-missile system intercepts rockets launched from the Gaza Strip, as seen from Ashkelon in southern Israel October 8, 2023. REUTERS/Amir Cohen
Foto: REUTERS/AMIR COHEN

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan kelompok Palestina, Hamas, terhadap Israel pada Sabtu lalu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Israel dikenal memiliki sistem pertahanan dan intelijen yang baik, sehingga membuatnya sulit untuk ditembus.

Namun nyatanya, serangan ini sendiri disebut-sebut sudah diketahui tetangga Israel, Mesir. Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat (AS), Michael McCaul, menyebut bahwa Kairo sudah memberikan peringatan terkait serangan Hamas kepada Tel Aviv tiga hari sebelum penyerbuan dimulai.

"Kami tahu bahwa Mesir telah memperingatkan Israel tiga hari sebelumnya bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi," kata McCaul setelah pengarahan intelijen tertutup, Rabu (11/10/2023), kepada AFP, sebagaimana diwartakan BBC News.

"Saya tidak ingin terlalu merahasiakan hal ini, namun sebuah peringatan telah diberikan. Saya pikir pertanyaannya adalah pada tingkat apa (serangan ini dilakukan)."

Seorang pejabat intelijen Mesir mengatakan kepada kantor berita Associated Press pekan ini bahwa Kairo telah berulang kali memperingatkan Israel bahwa "sesuatu yang besar" sedang direncanakan di Gaza. Kairo mengatakan para pejabat Israel meremehkan ancaman dari Gaza, dan malah berfokus pada Tepi Barat.

"Kami telah memperingatkan mereka bahwa ledakan situasi akan terjadi, dan akan segera terjadi, dan ini akan menjadi besar. Namun mereka meremehkan peringatan tersebut," kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Menurut Financial Times, mengutip dua pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah ini, tidak ada informasi intelijen mengenai serangan tertentu.

Pada Rabu, Netanyahu menggambarkan setiap dugaan bahwa Israel telah menerima peringatan khusus sebelum serangan mematikan tersebut sebagai "berita yang sepenuhnya palsu".

Mesir, yang mengontrol siapa saja yang melintasi perbatasannya dengan Gaza, seringkali menjadi mediator antara Israel dan Hamas. Saat ini, Negeri Piramida itu sedang mengupayakan bantuan kemanusiaan masuk ke dalam enklave Palestina itu.

Lebih dari 1.500 pasukan Hamas menyerbu penghalang keamanan Gaza dalam serangan darat, udara dan laut yang terkoordinasi pada hari Sabtu.

Israel telah menggempur sasaran Hamas di Gaza sebagai tanggapannya, sementara penduduk di wilayah tersebut mengatakan mereka tidak memiliki listrik setelah satu-satunya pembangkit listrik mereka kehabisan bahan bakar akibat diblokade Tel Aviv.

Akibat konflik terbaru ini, korban tewas di Israel akibat serangan Hamas telah mencapai 1.200 orang. Di sisi lain, lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangan udara Israel di Gaza.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Arab Ini Gandeng AS Bahas Evakuasi Warga Gaza

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular