Jokowi Ingatkan (Lagi), Bumi di Ambang Malapetaka

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 October 2023 16:15
Presiden Jokowi di KTT AIS 2023, Bali, Rabu (11/10/2023). ( Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi di KTT AIS 2023, Bali, Rabu (11/10/2023). ( Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dampak perubahan iklim sangat nyata. Untuk itu, ia pun meminta negara pulau dan kepulauan untuk bekerja sama mengatasi permasalahan lingkungan.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat memberikan keterangan pers usai Pimpin KTT Archipelagic and Island States Forum di Bali, Rabu (11/10/2023).

"Saya sering mengatakan bahwa dunia sedang tidak baik baik saja, ancaman perubahan iklim sangat nyata, kenaikan permukaan laut, pencemaran laut oleh sampah dan limbah, dan semakin terasa dampaknya dan mengancam tidak hanya bagi keberlangsungan laut tapi juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara," kata Jokowi.

Presiden berharap, KTT AIS kali ini bisa menjalin kerja sama di level yang lebih tinggi untuk melakukan penanganan isu kawasan maupun dunia, dan menyuarakan suara negara berkembang dan kepulauan.

"Negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk maju dan melakukan pembangunan," kata Jokowi.

Untuk itu, lanjut Jokowi, kolaborasi dan kesatuan negara kepulauan dan pulau sangat dibutuhkan untuk mengatasi beragam tantangan yang ada. Di mana Indonesia sebagai negara maritim bakal terus menjadi barisan terdepan mendukung Forum AIS sebagai kerja sama yang inklusif antar negara kepulauan dan pulau.

Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan pidatonya pada pertemuan tingkat tinggi pertama Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) di Bali, Indonesia pada hari Rabu, 11 Oktober 2023. (AP Photo/Firdia Lisnawati)Foto: (AP/Firdia Lisnawati)
Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan pidatonya pada pertemuan tingkat tinggi pertama Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) di Bali, Indonesia pada hari Rabu, 11 Oktober 2023. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Adapun bentuk konkrit yang akan disiapkan adalah dana hibah yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan inovasi baru tata kelola laut, juga pemberian beasiswa, pendanaan riset, pengembangan AIS Blue Startup, pelatihan digitalisasi UMKM, juga pengembangan pendanaan inovatif.

Selain itu, Jokowi meminta seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi. Menurutnya Laut bukan pemisah melainkan pemersatu antar bangsa.

"Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang terbelah. Karena kolaborasi adalah kunci kemajuan," katanya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Mobil Listrik Tunggangan Pemimpin Negara di KTT AIS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular