Internasional

Raja Salman Respons Perang Hamas-Israel, Arab Beri Pesan Ini

sef, CNBC Indonesia
11 October 2023 13:00
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping (tidak terlihat) di Istana Yamamah di Riyadh, Arab Saudi pada 08 Desember 2022. Presiden China Jinping berada di Arab Saudi untuk menghadiri KTT Negara-negara China-Arab dan Konferensi Tingkat Tinggi KTT Dewan Kerjasama Teluk-China (GCC). (File Foto - Royal Court of Saudi Arabia/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz (File Foto - Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, bereaksi atas perang Hamas dan Israel. Penjaga dua masjid suci itu, dilaporkan melakukan rapat di Riyadh, Selasa waktu setempat.

Mengutip Aawsat, Arab Saudi menegaskan kembali bahwa kerajaan akan mengerahkan upaya yang lebih besar dengan kekuatan regional dan internasional untuk mengakhiri eskalasi di Gaza dan sekitarnya. Termasuk mencegah penyebaran konflik ke wilayah tersebut.

"Pemerintah menekankan bahwa Arab Saudi akan terus mendukung rakyat Palestina dalam upaya mereka mendapatkan hak sah mereka, mencapai harapan dan aspirasi mereka, serta membangun perdamaian yang adil dan abadi," tulis media tersebut mengutip sang Raja, Rabu (11/10/2023).

Rapat tersebut juga diikuti Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Dilaporkan pula bahwa Arab Saudi telah menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II mengenai perkembangan di Jalur Gaza.

Sementara itu, Arab Saudi juga menyerukan pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas eskalasi di Gaza, kemarin. Sebelumnya, Sekretariat Jenderal OKI sendiri telah mengecam aksi militer Israel seraya menegaskan bahwa berlanjutnya pendudukan, ketidakpatuhannya terhadap resolusi internasional, meningkatnya serangan dan kejahatan harian terhadap rakyat Palestina- baik tanah, tempat-tempat suci dan hak-hak sah- telah memperburuk keadaan dan membuat ketidakstabilan.

Kekerasan meningkat antara Hamas dan Israel cejas Sabtu. Ini di tengah paya normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel, dengan janji pengembangan nuklir dari AS.

Dari data AFP dan Al-Jazeera terbaru, lebih dari 2.000 warga tewas dari kedua belah pihak karena eskalasi yang terjadi. Israel mengklaim 1.200 tewas sementara Palestina mengklaim 9.00 orang meninggal di Gaza.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Salman Respons Perang Hamas-Israel, Arab Beri Pesan Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular