Internasional

Eksklusif! Dubes Israel Buka Suara soal Perang dengan Hamas

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 October 2023 17:05
Eliyahu Vered Hazan (Ist X)
Foto: Dubes Israel untuk Singapura Eliyahu Vered Hazan (Ist X)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar (Dubes) Israel untuk Singapura, Eliyahu Vered Hazan, buka suara soal konflik terbaru antara Israel dengan pejuang Hamas Palestina. Hal ini dipaparkannya dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia, Selasa (10/10/2023).

Dalam pernyataannya, Israel telah menetapkan Hamas layaknya kelompok teror ISIS. Menurutnya, serangan balasan Tel Aviv pasca serangan kelompok itu pada Israel pada Sabtu lalu akan berlangsung hingga Hamas musnah.

"Kami akan berperang melawan Hamas, ini akan menjadi perlawanan yang panjang. Kami memerlukan kegigihan dan bantuan komunitas internasional selama (perang) ini, yang mungkin memerlukan waktu enam bulan atau satu tahun untuk menyelesaikannya untuk selamanya," katanya.

Ia memaparkan bahwa "Perjanjian Pembentukan Hamas" menjelaskan bahwa kelompok itu akan memusnahkan Israel. Ia membantah bila serangan Hamas adalah muara dari kesabaran kelompok itu yang melibat penindasan terhadap Palestina oleh Negeri Yahudi itu.

"Cek Perjanjian Pendirian Hamas. Sejak berdirinya Hamas, mereka mempunyai satu tujuan yaitu memusnahkan Yahudi, membangun satu negara, berdasarkan hukum Syariah," katanya.

"Hamas adalah ideologi yang sangat problematis. Jika Hamas menang melawan Israel, dunia pun akan menjadi yang berikutnya," tambahnya.

Selanjutnya, Hazan juga menjelaskan bahwa Israel berhak melancarkan serangan dalam bentuk apapun ke wilayah Gaza, meski hal itu dapat melukai bahkan menewaskan penduduk sipil. Ia memberikan metafora layaknya bom atom Hiroshima, di mana menurutnya hal itu diperlukan untuk menghentikan perang.

"Terkadang Anda harus menggunakan cara yang sangat sulit untuk mencegah bencana. Dan itulah yang akan kami lakukan. Dan kami mengharapkan masyarakat internasional berada di pihak kami untuk membubarkan Hamas," papar diplomat itu lagi.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa Hamas perlu diperangi segera. Pihaknya mengatakan perlawanan melawan Hamas akan menjadikan dunia lebih baik, apalagi di saat Tel Aviv dilaporkan tengah mendekati Arab Saudi untuk menormalisasi hubungan diplomatik.

"Pertama-tama, target pertamanya adalah menghancurkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi. Untuk membangun masa depan yang lebih baik kita harus menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi," ujarnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dubes Israel Blak-Blakan soal Perang dengan Hamas, Bawa Saudi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular