
Sandi Beri Warning ke Pengusaha Hotel Jelang MotoGP Mandalika

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang pelaksanaan MotoGP Mandalika 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengimbau para pemilik penginapan, seperti homestay, untuk tidak meningkatkan harga sewa per malam lebih tinggi daripada rekomendasi pemerintah.
Sandiaga mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menetapkan batas atas harga penginapan selama pelaksanaan MotoGP Mandalika 2023, yakni maksimal tiga kali lipat dari harga awal.
"Tahun lalu itu bisa sampai empat kali lipat dan untuk kayak homestay gitu bisa naik hampir mencapai Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu. Kita imbau sekarang karena persiapannya jauh lebih panjang, ini (harga penginapan per malam) tidak terlalu meningkat," ujar Sandi di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (9/10/2023).
"Batasannya itu tiga kali lipat. Jadi, harga sewa yang biasanya Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu, mungkin jadi Rp 600 ribu sampai Rp700 ribu," lanjut Sandi.
![]() Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira beraksi saat balapan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Lombok, Minggu (20/3/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan) |
Lebih lanjut, Sandi menyebutkan bahwa seluruh hotel di Mandalika, Lombok, NTB sudah habis terpesan. Bahkan, hotel-hotel di kawasan Mataram dan Gili turut ludes dipesan para pecinta MotoGP.
"Selain itu kita melihat tambahan extra flights juga membantu. Jadi, semua persiapannya sudah memasuki tahap akhir," ucap Sandi.
"Saya pantau ada 16 ribu kamar dari hotel berbintang dan tambahan fasilitas akomodasi lainnya. Jadi, benar-benar cukup untuk menampung wisatawan yang akan datang ke MotoGP Mandalika kali ini," lanjutnya.
Melalui ajang balapan yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Mandalika pada 13-15 Oktober 2023 ini, Kemenparekraf menargetkan pendapatan negara meningkat 15 hingga 20 persen jika dibandingkan dengan target tahun lalu, yakni US$500 juta.
"Targetnya tahun lalu, kan, luar biasa, US$500 juta lebih. Tahun ini kita harapkan juga signifikan pendapatannya," tutup Sandi.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, Tiket Laris Manis
