Ad

FOTO

Begini Wajah Warga Jakarta 'Dihantam' Panas Terik

(CNBC Indonesia/Faisal Rahman), CNBC Indonesia

Senin, 09/10/2023 16:40 WIB

Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi.

Warga berjalan di sekitar Halte Tosari saat Hari Kulminasi Utama yang jatuh pada pukul 11.40 WIB di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga berjalan di sekitar Halte Tosari saat Hari Kulminasi Utama yang jatuh pada pukul 11.40 WIB di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Fenomena ini membentuk bayangan tegak, sehingga semua bayangan menghilang karena tertumpuk objek itu sendiri karena panas matahari di tengah hari. Catatan BMKG hari ini, suhu di Jakarta maksimal mencapai 35 drajat celcius (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga berjalan di sekitar Halte Tosari saat Hari Kulminasi Utama yang jatuh pada pukul 11.40 WIB di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — BMKG menjelaskan bahwa Pada posisi kulminasi utama, Matahari akan tepat berada di atas kepala atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak terlihat menghilang sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga berjalan di sekitar Halte Tosari saat Hari Kulminasi Utama yang jatuh pada pukul 11.40 WIB di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Kulminasi juga berdampak pada kondisi suhu udara yang lebih panas dari biasanya. Meski begitu, fenomena ini tak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga berjalan di sekitar Halte Tosari saat Hari Kulminasi Utama yang jatuh pada pukul 11.40 WIB di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Pantauan CNBC Indonesia, sejumlah warga yang melintas juga nampak menganakan payung untuk untuk mengantisipasi paparan langsung sinar matahari. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Warga berjalan di sekitar Halte Tosari saat Hari Kulminasi Utama yang jatuh pada pukul 11.40 WIB di Jakarta, Senin (9/10/2023). Hari Kulminasi Utama atau fenomena Hari Tanpa Bayang merupakan posisi dimana matahari berada di posisi tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) — Sementara jika melihat dari situs BMKG, suhu rata-rata di Jakarta saat terjadi fenomena Hari Tanpa Bayangan berada diantara 29-33 derajat celcius. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

#hari kulminasi utama #hari tanpa bayang #panas matahari #bmkg #foto

Related Photos

Wamenkes Turun Gunung Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis Anak

Byur! Warga Spanyol dan Anjingnya Segar-Segaran di Musim Panas

Related Articles

Penampakan Wilayah RI Terancam Hujan Lebat, Daerah Ini Malah Kemarau

Video: Alasan Warga RI Disebut "Kurang" Sadar Ancaman Cuaca Ekstrem

Video:Mudik Lebaran 2024 Berisiko Diwarnai Hujan,Petir & Angin Kencang

Video: Jalan Tol Bocimi Longsor, BMKG Sebut Faktor Cuaca Jadi Pemicu

Imlek 2024, Jabodetabek Potensial Dilanda Hujan