Kereta Cepat JKT-SBY Pakai Warisan Belanda? Ini Kata Kemenhub

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 October 2023 12:55
Pesaing Whoosh! Ini Kereta Cepat Merah Putih Buatan RI
Foto: Infografis/ Pesaing Whoosh! Ini Kereta Cepat Merah Putih Buatan RI/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bakal membangun kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya melalui proyek Kereta Cepat Merah Putih. Saat ini, sudah ada Kereta Jakarta-Surabaya Argo Bromo yang menggunakan jalur utara yakni via Cirebon-Semarang. Adapun jalur utara ini merupakan warisan Belanda di masa Kolonial.

Lalu, apakah Kereta Cepat Merah Putih juga menggunakan jalur utara ini?

"Masih pembicaraan internal," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika ditanya kajian Kemenhub soal proyek ini kepada CNBC Indonesia, Senin (9/10/2023).

Namun, Ia belum bisa memastikan lebih detil mengenai rincian proyek ini karena melibatkan banyak pihak dan bukan hanya Kemenhub.

"Lebih tepat ditanyakan ke Kemenkomarvest karena terkait proyek ini akan lintas sektor, kementerian dan Lembaga," ujar Adita.

Berbeda dengan Whoosh Jakarta-Bandung yang merupakan proyek dengan China, Kereta Cepat Merah Putih merupakan kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Proyek pengembangan ini sudah dilakukan sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada 2025 dan bisa diuji coba pada 2026.

"Pada tahun 2019 saya mendapatkan pendanaan RISPRO kompetisi untuk melakukan rancang bangun dan prototyping kereta cepat Indonesia. Pendanaan selama 3 tahun (sampai) tahun 2022. Namun karena ada Covid ya kita sempat diperpanjang dan sekarang sudah selesai dari sisi lini kemudi yaitu mulai dari ujung depan sampai ujung belakang, bagian luar dan bagian dalam," ungkap Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototyping Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto dikutip dari akun YouTube LPDP RI, Kamis (5/10/2023).

Lebih rinci, Agus menuturkan riset yang selesai dilakukan adalah melingkupi pengerjaan desain envelope cabin dan kokpit. Bukan hanya itu ada juga studi human factors engineering, ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur car body. Riset ini mendapatkan pendanaan RISPRO LPDP sebesar Rp 4,895 miliar Selama 3 tahun penelitian.

Agus menyatakan Kereta Cepat Merah Putih memiliki kecepatan maksimal di atas kereta-kereta konvensional yang ada sekarang. Meskipun dia tidak menyebut kecepatan maksimal Kereta Cepat Merah Putih. Dia bilang, waktu tempuh Jakarta-Surabaya yang biasanya sampai 10 jam kini bisa dipangkas menjadi 3 jam 40 menit saja dengan menggunakan Kereta Cepat Merah Putih.

"Dari sisi teknologi kalau kita lihat kecepatan ya jadi selama ini perkeretaapian kita ini kecepatannya antara 80-120 km/jam. Jadi kereta kita kita lihat Jakarta-Surabaya sudah bisa ditempuh dalam waktu 8 jam jadi Argo Bromo itu sekarang Argo Bromo Anggrek Jakarta-Surabaya yang biasanya 12 jam, 13 jam sekarang bisa ditempuh dengan 8 jam. Nah dengan kereta cepat ini seandainya nanti ini diimplementasikan itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam 40 menit," tuturnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesaing Whoosh! Ini Kereta Cepat Made in RI, Meluncur 2026

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular