Internasional

Malaysia Resmi Surati RI Gegara Kabut Asap Kebakaran Hutan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 05/10/2023 15:00 WIB
Foto: Kabut asap di Putrajaya, Malaysia (17/9/2019). (REUTERS/Lim Huey Teng)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia mengirimkan surat kepada Indonesia, Rabu (4/10/2023). Ini guna menangani masalah kabut asap lintas batas yang berdampak pada negara tersebut.

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (NRECC) Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan surat telah dikirimkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar. Langkah Nik Nazmi ini menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim yang menginstruksikan NRECC untuk berkoordinasi dengan rekan-rekannya di ASEAN untuk menyelesaikan masalah kabut asap lintas batas.


"Kami telah mengirimkan surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengenai masalah (kabut lintas batas) menyusul pernyataan PM kemarin," katanya kepada media usai menghadiri Pameran dan Konferensi Internasional Greentech dan Eco Products Malaysia (IGEM), sebagaimana dikutip New Straits Times.

Ia menambahkan seluruh negara ASEAN termasuk Indonesia menandatangani Perjanjian tentang Polusi Asap Lintas Batas pada tahun 2002. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian lingkungan hidup yang mengikat secara hukum oleh negara-negara anggota Asean untuk mengurangi polusi asap di Asia Tenggara.

Perjanjian mengakui bahwa polusi asap lintas batas yang diakibatkan oleh kebakaran lahan dan atau hutan harus dimitigasi melalui upaya nasional dan kerja sama internasional. Kabut asap Malaysia saat ini juga diyakini dari kebakaran hutan Sumatera dan Kalimantan.

Sementara itu, kondisi kabut asap di Malaysia cukup parah. Kemarin pagi, tujuh lokasi di seluruh negeri mencatat pembacaan API tidak sehat melebihi 100, terutama di wilayah Lembah Klang dan Seremban, namun pagi ini tersapu oleh curah hujan.

Pekan lalu, Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Wan Abdul Latiff Wan Jaffar mengaitkan kabut asap terbaru di negara ini dengan ratusan kebakaran hutan di Indonesia. Dia menambahkan kebakaran tersebut memperburuk polusi udara di pantai barat negara itu dan di Sarawak di pulau Kalimantan bagian Malaysia.

Ia juga mengatakan citra satelit menunjukkan 52 titik api kebakaran hutan di Sumatera dan 264 di Kalimantan. Data ini diperoleh dari ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) yang berbasis di Singapura.

Dengan situasi ini Kuala Lumpur meminta warganya untuk melakukan tindakan pencegahan. Seperti mengurangi waktu berada di luar ruangan dan menghindari aktivitas seperti merokok yang dapat meningkatkan polusi udara di dalam ruangan.

"Jendela dan pintu harus ditutup untuk mencegah kabut asap sementara masker harus dipakai di luar ruangan," kata Kementerian Kesehatan dalam peringatan kabut asap yang diposting di media sosialnya Rabu pekan lalu.

"Malaysia akan menutup sekolah-sekolah dan mulai menyebarkan awan untuk mendorong curah hujan jika kualitas udara memburuk di beberapa bagian negara tersebut," tambah keterangan Departemen Lingkungan Hidup.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan PM Malaysia