
Kantornya Digeledah Kejagung, Zulkifli Hasan Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka suara ihwal kantornya yang digeledah Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pria yang akrab disapa Zulhas menyebut badai setahun yang lalu belum selesai. Dia juga mengatakan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuknya menjadi Mendag karena ada badai tersebut.
"Kemarin dari Kejaksaan datang menggeledah Kemendag. Saudara-saudara tahu saya jadi Mendag selang satu tahun lebih yang lalu, Mendag ini mengalami badai yang sampai sekarang sedikit demi sedikit. Makanya saya ditunjuk Pak Presiden jadi Mendag kan, karena ada badai," kata Zulhas saat ditemui awak media di ITC Mangga Dua Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Zulhas menyebut ada begitu banyak badai yang menimpa Kemendag, utamanya terkait permasalahan minyak goreng.
"Banyak masalah terutama minyak goreng, dalam distribusi harga sudah bisa diatasi, bahan-bahan pokok dalam distribusi pengadaan sudah bisa kita atasi, buktinya lebaran, natal tahun baru aman. Inflasi sekarang di bawah 4%, berarti kita bisa atasi. Hanya memang masalah-masalah hukum ada kasus minyak goreng, ada kasus garam, ada juga masalah besi, ada juga masalah gula," ujarnya.
Untuk itu, kata Zulhas, pihaknya dalam hal ini Kemendag akan membantu dan mendukung proses penyelesaian kasus-kasus yang ada, agar di kemudian hari Kemendag bisa lebih baik.
"Kita dukung penuh aparat penegak hukum untuk menuntaskan beberapa kasus-kasus yang banyak," tutur dia.
Lebih lanjut saat ditanyai siapa tersangka dalam kasus yang menyeret Kemendag tersebut, Zulhas menekankan, ia akan menyerahkan persoalan itu kepada aparat kejaksaan
"Antara lain, yang kita perbaiki itu sekarang impor komoditas harus melalui neraca komoditas, jadi tidak di Kemendag lagi misalnya. Itu perbaikan-perbaikan, misalnya gula, jagung, garam ya jadi tidak di Kemendag lagi, tapi diputuskan bersama di neraca komoditas dengan ditunjuk nanti siapa yang dapat itu oleh Kementerian terkait," jelasnya.
Meskipun demikian, Zulhas berterima kasih kepada jajarannya, karena telah memastikan ketersediaan bahan pokok terjamin. "Kemudian harga-harga ya sekarang kita benahi grosir-grosir, pedagang ritel, UMKM kita tertibkan juga kalau ada yang ilegal ya. Dan nanti akan kita bahas lagi crossborder," lanjut dia.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zulhas Cek Pangan di Pasar Palmerah: Harga Bawang Turun Jadi Rp65 Ribu