Garap Harta Karun Top 2 Dunia, PGE-Chevron Bentuk Badan Usaha

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
04 October 2023 13:45
Penandatangan Perjanjian Pengelolaan Escrow Account dan Joint Venture Wilayah Kerja Panas Bumi Way Ratai. (Dok. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO))
Foto: Penandatangan Perjanjian Pengelolaan Escrow Account dan Joint Venture Wilayah Kerja Panas Bumi Way Ratai. (Dok. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkonsorsium dengan Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron. Konsorsium ini membentuk sebuah badan usaha baru yang akan secara resmi memegang Izin Panas Bumi (IPB) untuk pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi menyampaikan konsorsium tersebut bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 12 Juni 2023 terkait penetapan konsorsium PGE dan Chevron selaku pemenang lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di daerah Way Ratai, Lampung.

"(Badan usaha ini) untuk membangun landasan hukum yang kuat dan kerangka kerja komersial yang dapat diterima oleh pihak-pihak dalam konsorsium dan pemerintah Indonesia, serta juga sejalan dengan peraturan-peraturan terkait," ujar Julfi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (4/10/2023).

Adapun, Manajer Chevron Indonesia Country, Wahyu Budiarto mengatakan badan usaha ini merupakan kerangka kerja hukum dan komersial yang kuat dan penting untuk melaksanakan berbagai program eksplorasi dan pengembangan WKP Way Ratai di masa depan.

Wahyu menyebutkan kedua perusahaan berharap dapat menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi, yang akan dikembangkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional yang ada saat ini.

"Konsorsium ini juga akan menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berpotensi membangun pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di Indonesia bagian barat untuk memasok pasar domestik dan ekspor," ungkapnya.

Di sisi lain, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi menyambut baik perjanjian antara kedua perusahaan yang dinilai menjadi tonggak bagi Chevron dan PGEO dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum termanfaatkan di Blok Way Ratai.

"Untuk membantu dan berkontribusi bagi Indonesia dalam mencapai tujuan transisi energinya," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGE Siap Tambah Kapasitas Panas Bumi 55 Mega Watt Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular