Bukti RI Raja Gas, Perusahaan Italia Temukan Cadangan Raksasa

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 October 2023 09:55
Pertamina Hulu West Ganal, salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mengumumkan bahwa dalam Joint Venture dengan Participant Interest 30% bersama Eni West Ganal Ltd.
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi migas di tanah air masih cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Hal tersebut menyusul adanya beberapa penemuan cadangan gas belakangan ini.

Yang terbaru misalnya, perusahaan migas asal Italia ENI mengumumkan penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal, Kalimantan Timur.

"Gas ini luar biasa, apa yang ditemukan beberapa tahun terakhir sampai hari ini, yang terakhir ditemukan di selat makassar itu tergolong kategori yang tidak kecil, cukup besar, selain yang sudah ditemukan seperti di Masela, IDD, Andaman," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di sela acara Penghargaan Keselamatan Migas tahun 2023 dikutip, Rabu (4/10/2023).

Meski demikian, Tutuka menyadari bahwa setiap lapangan gas di Indonesia sebagian besar juga memiliki kandungan CO2. Oleh sebab itu, ke depan peran dari teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) sangat penting.

"Ke depan harus di remove, dipisahkan, dan dalam dosisnya dikembalikan lagi ke tanah dengan proses yaitu CCS/CCUS. Apa artinya ini? ini adalah game changer di industri migas," ujarnya.

Sebelumnya, dalam keterangan resminya, ENI mengumumkan adanya penemuan cadangan gas signifikan dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal. Berlokasi sekitar 85 kilometer dari lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.

Perkiraan awal menunjukkan total struktur yang ditemukan bervolume 5 triliun kaki kubik (Tcf) gas dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls.

Sumur Geng North-1 dibor hingga kedalaman 5.025 meter pada kedalaman air 1.947 meter, melalui kolom gas setebal sekitar 50 meter di reservoir batu pasir Miosen dengan sifat petrofisika yang sangat baik.

Adapun, uji produksi sumur (DST) telah berhasil dilakukan untuk penilaian menyeluruh atas penemuan gas, meskipun dibatasi oleh fasilitas pengujian, uji produksi ini memungkinkan untuk memperkirakan kapasitas sumur hingga 80-100 MMSCFD dan sekitar 5-6 kbbld kondensat.

Menurut Eni, penemuan ini menegaskan efektivitas strategi perusahaan yang bertujuan menciptakan nilai melalui pengetahuan mendalam tentang permainan geologi dan penerapan teknologi geofisika canggih.

"Kampanye eksplorasi yang sedang berlangsung, serta akuisisi baru-baru ini, sejalan dengan strategi transisi energi ENI yang secara progresif mengubah komposisi portofolionya ke arah gas dan LNG, dengan target 60% pada tahun 2030, dan meningkatkan portofolio ekuitas LNG-nya. Indonesia, dan Asia Tenggara pada umumnya, memainkan peran yang relevan dalam strategi ini," tulis manajemen.

Berkat lokasi dan ukurannya yang signifikan, penemuan ini berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan pusat produksi baru, di bagian utara Cekungan Kutai, yang akan terhubung dengan fasilitas LNG Bontang di pesisir Kalimantan Timur.

ENI memperkirakan selain Geng North, lebih dari 5 Tcf gas terdapat pada penemuan yang belum dikembangkan di wilayah yang diteliti. Sementara potensi eksplorasi multi-Tcf yang signifikan sedang dalam tahap pematangan melalui studi yang sedang berlangsung.

Penemuan Geng North berdekatan dengan wilayah Indonesia Deepwater Development (IDD) yang mencakup beberapa penemuan yang berlokasi di blok Rapak dan Ganal, dimana ENI baru-baru ini mengumumkan akuisisi saham Chevron, meningkatkan hak partisipasinya dan mengakuisisi kepemilikan operator.

"Sinergi yang signifikan antara kedua wilayah tersebut direncanakan dalam hal opsi pengembangan gas. Akuisisi ini juga memberikan peluang untuk mempercepat pengembangan proyek gas Gendalo dan Gandang (cadangan gas sekitar 2 Tcf) melalui fasilitas Jangkrik yang dioperasikan Eni," kata perusahaan.

Penemuan Geng North terjadi tak lama setelah pengumuman perjanjian Eni untuk mengakuisisi Neptune Energy, yang penyelesaiannya akan semakin memperkuat posisi Eni di Blok North Ganal.

Eni North Ganal Limited, yang memegang 50,22% hak partisipasi, mengoperasikan Blok tersebut, dengan Neptune Energy North Ganal BV dan Agra Energi I Pte Ltd sebagai mitra, masing-masing memegang 38,04% dan 11,74% sisanya.

Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset yang besar dalam tahap eksplorasi, pengembangan, dan produksi dengan produksi ekuitas saat ini sekitar 80.000 barel setara minyak per hari dari lapangan Jangkrik dan Merakes di Kalimantan Timur.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Migas Italia Temukan Cadangan Gas Raksasa di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular