Diresmikan Jokowi Hari Ini, Kereta Cepat Telan Biaya Rp 108 T

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 02/10/2023 16:53 WIB
Foto: Suasana uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (CNBC Indonesia/Suhendra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo hari ini akhirnya meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh. Megaproyek modernisasi perkeretaapian di Indonesia itu dibangun dengan total anggaran US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 108 triliun.

Anggaran besar tersebut bengkak dari prediksi sebelumnya yang hanya US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun. Adapun nilai pembengkakan atau cost overrun kereta cepat sendiri sudah disepakati sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliunan. Jumlah itu lebih besar daripada hitungan China sebelumnya, namun lebih kecil sedikit dari hitungan pihak Indonesia lewat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan sesuai dengan Perpres Nomor 93 Tahun 2021.

Saat meresmikan Kereta Cepat Whoosh hari ini, Jokowi mengungkapkan Kereta Cepat ini bisa melaju hingga 350 km/jam yang menjadikannya kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN).


"Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara," ungkap Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Jokowi pun mengungkapkan pantas Kereta Cepat Jakarta-Bandung diberi nama Whoosh. Dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, Kereta Cepat Whoosh bisa menghubungkan Jakarta-Bandung dengan waktu kurang dari sejam.

"Dengan kecepatan 350 km/jam dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh, W, o, o, s, h, dibaca Whoosh," ucap Jokowi.

Foto: Staf berdiri untuk menyambut penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini pada Senin, (2/10/2023). (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Staf berdiri untuk menyambut penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini pada Senin, (2/10/2023). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Menurut Jokowi, Kereta Cepat Whoosh juga menjadi simbol modernisasi transportasi khususnya perkeretaapian di Indonesia, selain ada LRT dan MRT. Proyek Kereta Cepat Whoosh juga terintegrasi dengan kawasan TOD atau Transit Oriented Development.

"Baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal hal yang baru dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga," jelas Jokowi.

Sementara itu mengenai harga tiket, Jokowi menyebut ada di kisaran harga antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu. Namun Jokowi menyerahkan kepada PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

"Nanti ditanyakan ke KCIC, teknis itu tanyakan ke KCIC. Ya kan saya sudah tiga kali (menjajal kereta cepat) rasanya sama cepat (dan) nyaman. Dan 29 menit tadi dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang sama 2x29 menit," ujar Jokowi.

Jokowi berharap Kereta Cepat Whoosh bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan mobilitas Jakarta-Bandung. Transportasi massal dan modern ini dinilai Jokowi sangat cepat menghubungkan kedua kota sepanjang 140 km lebih itu.

"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik dan cepat karena fungsi transportasi massal itu di situ," ucapnya.

Untuk saat ini, masyarakat masih gratis naik Kereta Cepat Whoosh sampai pertengahan Oktober 2023.

"Dan ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan (Oktober)," sebutnya.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi