Internasional

Korban Bom Bunuh Diri Jadi 59 Orang, Pakistan Tuding India

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Minggu, 01/10/2023 16:23 WIB
Foto: Penduduk setempat berdiri di lokasi ledakan bom bunuh diri di Mastung dekat Quetta, Pakistan, Jumat, 29 September 2023. (AP/Arshad Butt)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Pakistan mengumumkan korban tewas ledakan bom bunuh diri di sebuah Masjid di Mastung bertambah menjadi 59 orang. Pakistan juga mencurigai lembaga intelijen India terlibat dalam ledakan itu.

Ledakan bom itu sendiri terjadi di sebuah masjid di daerah Mastung, bagian Selatan Provinsi Balochistan pada Jumat kemarin. Pelaku meledakkan bomnya di dekat mobil polisi yang terparkir di sekitar orang-orang yang sedang berkumpul merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Otoritas Pakistan sejak lama menuduh India mensponsori kelompok ekstremis di Pakistan. Tuduhan ini selalu dibantah oleh pemerintah India. "Sipil, militer dan institusi lainnya akan bekerja sama mengusut pihak yang terlibat dalam bom bunuh diri di Mastung," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Sarfaraz Bugti kepada media di Ibu Kota Balochistan, Quetta dikutip dari Reuters, Minggu (1/10/2023).


Sarfaraz juga menuding bahwa lembaga intelijen India's Research and Analysis Wing (RAW) terlibat dalam peristiwa ini. dia tak menjelaskan lebih detail soal bukti dugaan keterlibatan lembaga tersebut. "RAW terlibat dalam serangan bunuh diri ini," kata dia.

Kementerian Luar Negeri India dan juru bicara pemerintahan India belum memberikan respons terkait tuduhan Pakistan tersebut.

Juru bicara Departemen Kesehatan Balochistan Wasim Baig mengatakan 7 korban tewas di rumah sakit sejak Jumat kemarin. Kematian 7 orang itu menambah banyak jumlah korban tewas dalam aksi teror ini. Dia mengatakan masih banyak pasien yang terbaring dalam kondisi kritis.

Serangan susulan yang terjadi di masjid di daerah utara Khyber Pakhtunkhwa telah membunuh 5 orang. Pihak kepolisian setempat menyatakan telah memulai investigasi dan telah mengirim sampel DNA dari pelaku bom bunuh diri tersebut.

Hingga sekarang, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Aktivitas kelompok militan di bagian barat Pakistan memang mulai meningkat menjelang persiapan Pemilu di Pakistan yang akan digelar pada Januari tahun depan. Namun, kebanyakan aksi teror menyasar otoritas keamanan. The Pakistani Taliban (TTP), kelompok yang beberapa kali melakukan serangan brutal sejak 2007 membantah terlibat serangan di masjid pada saat perayaan Maulid Nabi.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bom Bunuh Diri Meledak di Somalia, 10 Orang Tewas