
Kejam! 59 Orang Tewas Dari Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan
Korban tewas akibat bom bunuh diri di masjid Pakistan naik menjadi 59 pada Sabtu (30/9), pemerintah masih mengejar pelaku kejadian tersebut.

Petugas penyelamat membersihkan puing-puing masjid yang rusak, setelah ledakan bunuh diri di Mastung, Pakistan. Jumlah korban tewas dari bom bunuh diri menjadi 59 orang pada Sabtu (30/9).(REUTERS/Stringer)

Alas kaki korban tergeletak di tanah saat penduduk setempat berkumpul di lokasi, setelah ledakan bunuh diri di luar masjid di Mastung, Pakistan, 29 September 2023. (REUTERS/Stringer)

Pemerintah berjanji akan menemukan pelakunya dan mencurigai keterlibatan intelijen India pada insiden ini. Ledakan itu terjadi pada Jumat (29/9) dan menghancurkan masjid di Mastung, provinsi Balochistan. Seseorang meldakan bom di dekat mobil polisi ketika banyak orang berkumpul untuk proses peringatan hari lahir Nabi Muhammad. (AP Photo/Arshad Butt)

"Masyarakat sipil, militer dan semua lembaga lainnya akan bersama-sama menyerang elemen-elemen yang terlibat dalam bom bunuh diri Mastung," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Sarfaraz Bugti kepada media di ibu kota Balochistan, Quetta, diberitakan Reuters. "RAW terlibat dalam serangan bunuh diri itu," katanya lagi. (AP Photo/Arshad Butt)

Bugti merujuk pada Research & Analysis Wing (RAW) India namun tak menjelaskan lebih lanjut seperti bukti-bukti atau argumen atas dugaan keterlibatan itu. Kementerian Luar Negeri India yang dihubungi Reuters tentang dugaan ini belum merespons. (Video obtained by REUTERS)

Wasim Baig, juru bicara departemen kesehatan Balochistan, mengatakan tujuh orang korban tambahan meninggal di rumah sakit sejak Jumat. Dia menambahkan masih banyak pasien dalam kondisi kritis. (Shaheed Nawab Ghous Bakhsh Raisani Memorial Hospital Mastung/Handout via REUTERS)

Pakistan juga mengalami serangan kedua pada Jumat di sebuah masjid di Khyber Pakhtunkhwa yang menewaskan setidaknya lima orang. Belum ada kelompok mana pun yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan-serangan ini. Taliban Pakistan yang terlibat dalam serangan paling berdarah di negara itu membantah bertanggung jawab. (AP Photo/Arshad Butt)