Sustainable Future 2023

Dukung Pemerintah, Ini Jurus Antam Tekan Emisi Karbon

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 29/09/2023 13:30 WIB
Foto: Laba Bersih Antam Melesat 540% (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menyatakan komitmennya dalam mendukung rencana pemerintah mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Direktur Utama PT Antam Nicolas D. Canter optimistis target NZE 2060 yang telah diramu oleh pemerintah dapat tercapai. Apalagi, pemerintah telah membuat rencana untuk mengimplementasikan dekarbonisasi di Indonesia.

"Mereka (pemerintah) juga membuatnya, tentunya dengan dasar melihat daripada the emission profile yang ada di Indonesia," kata Nico dalam Program Sustainable Future CNBC Indonesia, dikutip Jumat (29/09/2023).


Berdasarkan profil emisi yang ada di Indonesia, Nico memerinci sektor kelistrikan menyumbang 42% emisi, lalu sektor transportasi menyumbang 23%, kemudian sektor industri menyumbang 23%.

"Jadi pemerintah membuat the konkrit plan itu berdasarkan the emission profile yang Indonesia hadapi saat ini," kata dia.

Menurut Nico, dampak perubahan iklim terhadap negara kepulauan seperti Indonesia cukup signifikan, sehingga upaya untuk pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi sesuatu hal yang harus dilakukan.

"Jadi saya melihat net zero emissions ini bukan hanya penting buat kita tapi buat the next generation. Oleh karena itu Antam saya sebagai Dirut Antam, Antam ini kan adalah sebuah perusahaan yang mengelola sumber daya alam. Jadi definitely ini sangat erat kaitannya dengan bagaimana kita manage pengelolaan SDA," kata dia.

Untuk mendukung rencana pemerintah tersebut, menurutnya Antam juga sudah menyiapkan strategi jangka pendek hingga panjang.

"Jadi kita harus turunkan itu semua, kita punya KPI. KPI semua bisnis unit semua operasi yang ada di Antam harus ada target untuk mencapai short-term target date," katanya.

Sementara itu, target jangka panjang yakni untuk pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Adapun dalam hal ini, pemerintah telah mempunyai emisi profil di Indonesia, salah satunya yang berasal dari sektor ketenagalistrikan.

"Jadi ada dekarbonisasi daripada grid itu pertama di situ Antam juga berpartisipasi dan berkontribusi di situ," kata dia.

Di samping itu, Antam juga terlibat dalam membangun ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini merupakan inisiatif pemerintah dan Antam dalam mendorong penggunaan transportasi berbasis kendaraan listrik di dalam negeri.

"Kalau kita berhasil, ini legacy for Indonesia, bukan hanya Indonesia tapi dunia, suatu negara memiliki EV ekosistem, itu adalah pertama di Asia Tenggara, Amerika pun belum ke sana. Jadi semua banyak sekali inisiatif kita untuk dekarbonisasi," tuturnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Accelerating Efficiency, Fueling Sustainability via ABB Formula E