Internasional

NATO Siap Ekspansi ke Asia, Rusia Beri Respons Menohok

Rindi Salsabila, CNBC Indonesia
28 September 2023 08:30
FILE - Flags of NATO member countries flap in the wind outside NATO headquarters in Brussels, Feb. 22, 2022. As Western leaders congratulate themselves for their speedy and severe responses to Russia’s invasion of Ukraine, they’re also scratching their heads with uncertainty about what their actions will accomplish.  (AP Photo/Olivier Matthys, File)
Foto: AP/Olivier Matthys

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara NATO dan Rusia akibat perang di Ukraina dikabarkan membuat pakta militer negara-negara Barat itu akan melakukan ekspansi ke Asia.

NATO dilaporkan akan memperluas pengaruhnya di Asia untuk mendapatkan keunggulan dalam menghadapi beberapa kekuatan regional yang cenderung tidak setuju dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS). Diketahui, Rusia, Korea Utara (Korut) dan China adalah rival AS yang ada di Asia.

Anggota Partai Komunis Rusia, Jenderal Viktor Sobolev, mengatakan bahwa blok militer pimpinan AS itu dapat mencakup Jepang dan Korea Selatan dalam jangka menengah. Menurutnya, kedua negara tersebut akan diseret dalam memainkan peranan Washington yang lebih besar di kawasan Asia.

"Tentu saja, hal ini tidak dapat terjadi dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, namun hasil seperti itu mungkin terjadi dalam waktu lima tahun. Kepemimpinan politik dan militer kita harus menanggapi hal ini dengan sangat serius, ini adalah ancaman yang nyata dan sangat nyata," ujarnya, seperti dikutip saluran Telegram Rusia Taynaya Kantselyaria dan diwartakan Russia Today, dikutip Kamis (28/9/2023).

Komentar Sobolev muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov awal bulan ini menyatakan bahwa NATO berupaya menempatkan pasukan dan infrastruktur militernya di Asia-Pasifik dalam upaya untuk menghalangi kekuatan regional.

Sementara itu, pada Agustus lalu Presiden Rusia, Vladimir Putin, pernah memprediksi bahwa NATO dapat bergabung dengan AUKUS, sebuah pakta keamanan regional yang pertama kali diumumkan oleh Australia, Inggris, dan AS pada 2021.

Sebagai bagian dari proyek ini, Australia akan membeli kapal selam bertenaga nuklir pertamanya yang dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2030-an.

Mengomentari kemungkinan integrasi kedua blok tersebut, Putin mengatakan bahwa AS berupaya untuk "memformat ulang sistem interaksi antar negara yang telah berkembang di kawasan Asia-Pasifik."

Di sisi lain, NATO juga dilaporkan berniat untuk membuka kantor di Jepang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi.

Hayashi menyebutkan bahwa serangan Rusia ke Ukraina pada tahun lalu adalah peristiwa yang berdampak jauh melampaui perbatasan Eropa sehingga memaksa Jepang untuk memikirkan kembali keamanan regional.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Mau Ekspansi ke Asia, Begini Respons Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular