
Beli BBM Pertalite Wajib Scan QR Code Sudah Jalan di 41 Kota

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite (RON 90) akan dilakukan melalui sistem terdigitalisasi agar penyaluran BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah memberlakukan penjualan BBM Pertalite dengan menggunakan QR code di 41 kabupaten/kota di Indonesia. Dia menyebut, ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung digitalisasi dan subsidi tepat sasaran.
"Untuk produk Pertalite kami akan melakukan pengembangan dengan mekanisme QR Code karena memang saat ini untuk Pertalite baru diimplementasikan di 41 kota/kabupaten," jelas Riva dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, dikutip Rabu (27/9/2023).
Dia mengatakan, sistem digitalisasi ini juga dapat mempermudah perusahaan untuk mendeteksi potensi fraud atau penipuan.
"Dalam hal pengelolaan subsidi dengan menggunakan sistem digitalisasi ini hal yang juga positif sebagai dampak yaitu dapat terdeteksi adanya potensi fraud, di mana potensi fraud itu dilihat daripada transaksi anomali yang terjadi di masing-masing SPBU dan dengan diimplementasikan sistem digitalisasi ini untuk jenis-jenis transaksi dapat dimonitor langsung di data center kami di Pertamina Pusat," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengimbau agar konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, termasuk Pertalite (RON 90), untuk segera mendaftar pada Program Subsidi Tepat di aplikasi atau situs MyPertamina.
Pasalnya, saat ini tengah dilakukan uji coba pembatasan pembelian BBM Pertalite di beberapa wilayah.
Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman menjelaskan, saat ini memang belum ada aturan baku mengenai maksimal pembelian untuk BBM jenis Pertalite bagi masyarakat umum. Namun, Pertamina tengah melakukan uji coba untuk pembatasan pembelian Pertalite di beberapa daerah.
Dia mengatakan, di beberapa wilayah yang sedang dilakukan uji coba, masyarakat yang ingin membeli Pertalite tanpa menggunakan QR Code atau yang belum mendaftar Program Subsidi Tepat pada MyPertamina, akan dibatasi jumlah volume pengisian bensinnya. Meski demikian, ia tidak merinci besarannya.
"Saat ini belum ada pengaturan maksimal pembelian Pertalite. Pertamina melakukan uji coba, jika tanpa QR Code ada batasan maksimalnya, sementara kalau pakai QR Code sesuai kebutuhan mereka," ungkap Saleh kepada CNBC Indonesia, Selasa (02/05/2023).
Oleh sebab itu, menyusul rencana penyaluran BBM bersubsidi yang lebih tepat sasaran, ia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran. Adapun pendaftaran sendiri bisa dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
"Prinsipnya, pengguna kita harapkan mendaftar menuju ke Subsidi Tepat. Sudah dimulai (uji coba) di beberapa daerah. Di antaranya Bengkulu, Babel," kata dia.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Daerah yang Kena Uji Coba Pembatasan BBM Pertalite
