
Gak Kira-kira, Dunia Butuh US$12 T Untuk Transisi Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan kebutuhan dana untuk transisi energi secara global cukup besar. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing negara di dunia dalam menjalankan program transisinya.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto membeberkan setidaknya dibutuhkan pendanaan hingga US$ 12 triliun untuk merealisasikan program percepatan transisi energi tersebut. Angka tersebut berdasarkan hitungan dari International Energy Agency alias IEA.
"Hitungan dari international energy agency saja antara 2022-2050 ya dibutuhkan sekitar US$ 12 triliun dana yang dibutuhkan untuk transisi energi sesuai dengan target-target yang ditetapkan masing-masing negara," katanya dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Rabu (27/09/2023).
Oleh sebab itu, Seto pun menilai cukup sulit apabila Indonesia menjalankan program transisi energi ini tanpa bantuan dari negara-negara maju. Meski demikian, Indonesia masih tetap berkomitmen untuk menjalankan program menuju ke penggunaan energi bersih.
"Kita sudah punya rencana, pertama prioritasnya PLTU kemudian transportasi kita dorong EV. Ini saya kira adalah sesuatu hal yang kita dorong dan juga kita punya komitmen terkait PLTU batu bara jadi saya kira kalau Indonesia gak dapat bantuan dengan negara maju kita lakukan sesuai dengan cara dan kemampuan yang kita miliki," kata dia.
Sebagaimana diketahui, pendanaan untuk pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP) rupanya tidak menarik bagi negara maju.
Padahal, Indonesia dan negara maju telah menyepakati pendanaan JETP senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun untuk mendorong transisi energi di Indonesia.
"Tapi sayangnya ketika kita lakukan diskusi ini mereka gak tertarik untuk pendanaan untuk pensiunkan dini (early retirement) PLTU batu bara ini," ungkap Seto.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pamerindo Berkomitmen Dorong Agenda Transisi Energi, Ini Buktinya!
