Tarif Tol di Makassar Naik per 29 September, Ini Rinciannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 26/09/2023 15:55 WIB
Foto: Jalan Tol Layang AP Pettarani (Dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Makassar Metro Network (MMN) sebagai satu dari dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Makassar resmi berlakukan penyesuaian tarif mulai 29 September 2023 di 5 gerbang tol. Keputusan ini didasari oleh Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1147/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 per tanggal 8 September 2023.

Penyesuaian tarif mulai berlaku pada 29 September 2023 pukul 20.00 WIB nanti. Ada 5 gerbang tol yang mengalami kenaikan tarif yaitu Gerbang Tol Cambaya, Gerbang Tol Kaluku Bodoa, Gerbang Tol Parangloe, Gerbang Tol Tallo Timur dan Gerbang Tol Tallo Barat untuk seluruh golongan kendaraan.

"Penyesuaian tarif di lima gerbang Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 dilakukan berdasarkan surat keputusan Menteri PUPR, setelah berbagai tahapan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dijalankan. Penyesuaian ini dihitung berdasarkan angka inflasi Kota Makassar dalam 2 tahun terakhir sebesar 8,27% dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dibulatkan ke lima ratus rupiah terdekat dan ditetapkan oleh Kementerian PUPR setelah pemenuhan seluruh Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Jalan Tol Makassar," kata Direktur Utama MMN Ismail Malliungan dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).


Penyesuaian tarif tol diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang telah diubah terakhir kali dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2022 dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4489) yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2021

Dalam aturan itu disebutkan bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan SPM di jalan tol. Penyesuaian tarif ini dilakukan sebagai bentuk pengembalian dan kesinambungan investasi, kegiatan operasional dan pemeliharaan, serta peningkatan pelayanan jalan tol.

Saya sangat menghargai sekali peran Gubernur Sulawesi Selatan. Kita bisa bekerjasama erat karena Pemerintah Pusat datang mendukung inisiatif Pemerintah Daerah, bukan sebaliknya," kata Menteri Basuki. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar merupakan contoh peran aktif swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) bersama dengan pemerintah daerah yang juga didukung oleh Pemerintah Pusat, menginisiasi pembangunan ini guna mendukung sistem logistik, sekaligus sebagai fasilitas pendukung kemajuan Kota Makassar dan daerah sekitarnya. (Dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)" title="Jalan Tol Layang AP Pettarani" />Foto: Jalan Tol Layang AP Pettarani (Dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah kapasitas jalan pada kawasan perkotaan metropolitan. Salah satu ruas yang siap diresmikan dan dioperasikan adalah Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 atau dikenal dengan Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani Kota Makassar, Sulawesi Selatan sepanjang 4,3 km yang akan menghubungkan Kota Makassar dengan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta Makassar dan Bandara Sultan Hassanudin.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi atas peran aktif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar dalam pembangunan tol layang tersebut. "Saya sangat menghargai sekali peran Gubernur Sulawesi Selatan. Kita bisa bekerjasama erat karena Pemerintah Pusat datang mendukung inisiatif Pemerintah Daerah, bukan sebaliknya," kata Menteri Basuki. Selain itu, pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar merupakan contoh peran aktif swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network (MMN) bersama dengan pemerintah daerah yang juga didukung oleh Pemerintah Pusat, menginisiasi pembangunan ini guna mendukung sistem logistik, sekaligus sebagai fasilitas pendukung kemajuan Kota Makassar dan daerah sekitarnya. (Dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Berikut rincian kenaikan tarif di masing-masing gerbang tol:

Gerbang Cambaya

Golongan I: Rp 10.000 menjadi Rp 10.500

Golongan II: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan III: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan IV: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Golongan V: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Gerbang Tol Kaluku Badoa

Golongan I: Rp 10.000 menjadi Rp 10.500

Golongan II: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan III: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan IV: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Golongan V: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Gerbang Tol Parangloe

Golongan I: Rp 10.000 menjadi Rp 10.500

Golongan II: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan III: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan IV: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Golongan V: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Gerbang Tol Tallo Timur

Golongan I: Rp 10.000 menjadi Rp 10.500

Golongan II: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan III: Rp 14.000 menjadi Rp 15.000

Golongan IV: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Golongan V: Rp 19.000 menjadi Rp 20.500

Gerbang Tol Tallo Barat

Golongan I: Rp 4.000 menjadi Rp 4.500

Golongan II: Rp 6.000 menjadi Rp 6.500

Golongan III: Rp 6.000 menjadi Rp 6.500

Golongan IV: Rp 8.000 menjadi Rp 8.500

Golongan V: Rp 8.000 menjadi Rp 8.500


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini