Internasional

Perang Agama Pecah di Israel, Warga Bentrok di Acara Yahudi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 26/09/2023 14:04 WIB
Foto: Israel (AFP/AHMAD GHARABLI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bentrok antar warga terjadi di Israel. Namun kali ini, sama sekali tak melibatkan etnis Palestina melainkan sesama Yahudi.

Baku hantam terjadi di Lapangan Dizengoff, Tel Aviv, Minggu-Senin. Ini menjadi perpecahan baru setelah demo besar-besaran warga menuntut UU peradilan baru dibatalkan pemerintah.


Mengutip media Arab Al Mayadeen dan media Israel Jerussalem Post, perselisihan terjadi di hari keagamaan Yom Kippur. Ini terkait rencana segregasi lelaki dan perempuan di hari besar itu.

Sejumlah orang menentang aturan pemisahan pria dan wanita itu. Saat kebaktian dimulai, mereka muncul berdemonstrasi dan membuat perkelahian.

Bentrokan pun meletus. Hal ini membuat polisi mengintervensi kedua kubu yang saling adu jotos.

"Rakyat Israel ingin bersatu pada Yom Kippur dalam doa memohon pengampunan dan persatuan," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, dikutip Selasa (26/9/2023).

"Namun yang mengejutkan kita, di negara Yahudi, pada hari paling suci Yahudi, pengunjuk rasa sayap kiri melakukan kerusuhan terhadap orang Yahudi saat mereka berdoa. Tampaknya tidak ada batasan, tidak ada norma, dan tidak ada pengecualian dari kebencian terhadap ekstremis sayap kiri," kritiknya.

"Saya, seperti kebanyakan warga Israel, menolak hal ini. Tidak ada ruang bagi perilaku kekerasan seperti ini di antara kita," tegasnya lagi.

Hal sama juga dikatakan Menteri Kesehatan dan Dalam Negeri Moshe Arbel. Ia menyebut protes tersebut tidak sah dan menyebut para pengunjuk rasa sebagai hooligan.

"Peristiwa Yom Kippur di Tel Aviv menimbulkan duka dan kesedihan yang mendalam," ujarnya.

"Bangsa saya telah memilih perpecahan... bukan lagi Yahudi dan demokratis," katanya.

Di sisi lain, media Israel Channel 12 mencirikan insiden tersebut sebagai "perang budaya". Insiden serupa tak hanya terjadi di Tel Aviv tapi juga Ramat Aviv dan daerah lain.

"Dalam beberapa kasus, masyarakat melaporkan bentrokan dengan polisi," lapor media itu.

Yom Kippur sendiri adalah hari penebusan atau hari perdamaian. Ini menjadi hari keagamaan paling suci di agama Yahudi.

Khusus segregasi di antara lelaki dan perempuan di Yom Kippur, aturan ini sudah disetujui pemerintah sejak tahun lalu. Mereka yang kontra telah mengajukan banding, namun ditolak pengadilan.

Sebelumnya, Presiden Israel Isaac Herzog sempat mengatakan perpecahan di dalam "Israel" semakin dalam dan semakin menyakitkan. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap perkembangan yang sedang berlangsung dalam masyarakat Israel.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Serangan Israel Tewaskan 5 Jurnalis Al Jazeera di Gaza