
Potret Guatemala 'Digulung' Tanah Longsor, 6 Tewas
Tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi di Ibu Kota Guatemala. Setidaknya enam orang tewas dan 12 orang masih belum ditemukan.

Tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi di Ibu Kota Guatemala. Setidaknya enam orang tewas dan 12 orang masih belum ditemukan termasuk 10 anak di bawah umur. (AP Photo/Moises Castillo)

Petugas setempat terus bekerja keras untuk mencari korban yang masih hilang. Koordinator Penanggulangan Bencana Nasional Guatemala mengatakan dalam pernyataan Senin (25/9/2023) bahwa jumlah korban tewas telah naik menjadi enam orang, termasuk seorang anak perempuan, dan 12 orang hilang. (AP Photo/Moises Castillo)

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun berhasil ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran, sebagian terkubur di antara puing-puing dan lumpur sekitar 5 kilometer di bawah sungai Naranjo. (AP Photo/Moises Castillo)

Pejabat Kota Guatemala menjelaskan dalam konferensi pers bahwa sampah dan puing-puing lainnya telah efektif menyumbat sungai Naranjo ke hulu, menyebabkan air menggenang akibat hujan deras semalam. Ketika bendungan pecah, itu membanjiri arus deras yang menyapu rumah-rumah yang paling dekat dengan tepi air. (AP Photo/Moises Castillo)

Pejabat juga mengatakan kepada warga di lingkungan tersebut untuk pindah dari area tersebut karena risiko banjir, namun mereka tidak mematuhi peringatan tersebut. (AP Photo/Moises Castillo)

Arus yang deras meluluhkan enam rumah dan keluarga yang tinggal di dalamnya sekitar pukul 2 pagi. Sekitar pukul 5 pagi, petugas pemadam kebakaran mengumumkan bahwa mereka akan memulai pencarian. Gambar yang disediakan oleh penyelamat menunjukkan bukti kehidupan domestik berserakan di lumpur sepanjang tepi sungai. (AP Photo/Moises Castillo)