Warga Ghana mengadakan demonstrasi selama beberapa hari setelah negara mereka mengalami goncangan ekonomi akibat lonjakan inflasi yang signifikan. (REUTERS/Francis Kokoroko)
Ghana juga dianggap mengalami kesulitan keuangan karena tidak mampu membayar utang sekitar US$ 3 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) yang dipinjamkan pada tahun sebelumnya. (REUTERS/Francis Kokoroko)
Demonstrasi tersebut terjadi mulai 21 September dan dilaporkan hingga hari ini, Senin (25/9/2029), di Istana Kepresidenan Ghana, Jubilee House. Para demonstran memprotes kesulitan ekonomi dan kenaikan drastis biaya hidup. (REUTERS/Francis Kokoroko)
Para demonstran mendesak pemerintah Ghana untuk "membenahi negara mereka" karena mereka tidak merasakan perlambatan inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Baru-baru ini, tingkat inflasi di Ghana mencapai titik terendah dalam 10 bulan terakhir dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Pada Juli, inflasi mencapai 40,1%, sementara pada Agustus mencapai 43,1%. (Photo by Nipah Dennis / AFP)
Akun resmi kelompok gerakan sipil di Ghana, FixTheCountry, berjanji akan mempertahankan gerakan untuk melawan pemerintah yang menindas rakyatnya. "Sesama warga, selama 72 jam terakhir kami membuat sejarah," kata kelompok tersebut di X, dulu bernama Twitter, pada Minggu (24/9). (REUTERS/Francis Kokoroko)
Ghana tengah bergejolak usai ekonomi di negara tersebut merosot dan inflasi melonjak 54% pada Desember 2022. Di tahun itu pula, mereka meminta peminjaman dana ke Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar US$ 3 miliar. Langkah ini ditempuh setelah warga protes soal inflasi yang meningkat drastis hingga depresiasi mata uang. (REUTERS/Francis Kokoroko)
