
Anies Punya Konsep Reindustrialisasi, Mirip Hilirisasi Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan punya konsep reindustrialisasi yaitu mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi di dalam negeri. Konsep ini mirip dengan hilirisasi yang dijalankan Presiden Joko Widodo saat ini.
Konsep reindustrialisasi diucapkan Anies saat Indonesia Leaders Talk di Universitas Hasanuddin, Makassar, Minggu (24/9/2023). Reindustrialisasi disebutkan Anies setelah dia melihat banyak produk kakao dari Pulau Sulawesi yang diekspor mentah-mentah ke luar negeri.
"Sulawesi yang sudah semua tahu sebagai surganya kakao dunia. kalau kita liat di dalam data ada negara pantai gading dan Ghana produsen biji kakao nomor 1 dan 2 dan nomor 3 adalah Indonesia. Indonesia adalah produsen terbesar dan dimana itu di Sulsel, Sulteng, Sultang, Sulbar, 75% produsen nasional ada di tempat ini. Tetapi 80% dari produknya diekspor keluar negeri, 20% baru domestik dan 85% dari ekspor itu dalam bentuk intermediate bukan dalam bentuk finish good," ungkap Anies.
Oleh karena itu, reindustrialisasi kemudian muncul dari Anies. Reindustrialisasi ini akan didorong terus oleh Anies, bukan hanya di Jawa tetapi di seluruh wilayah Indonesia.
![]() Anies Baswedan. (YouTube/CNN Indonesia) |
"Kita dorong reindustrialisasi. Mengapa ini perlu didorong ke depan? Kita susah mlakukan fase awal industrialisasi di Jawa dan beberapa kota besar di Indonesia. Tetapi fase ini kita membutuhkan untuk mendorong industrialisasi di tempat yang lebih luas," sebutnya.
Reindustrilisasi ini menurut Anies penting untuk memanfaatkan hasil bumi Indonesia. Dengan reindustrialisasi, kekuatan ekonomi Indonesia akan meningkat.
"Dan kalau kita potret Sulawesi kita akan menemukan potensi kekayaan alam yang luar biasa yang ini harus kita manfaatkan dengan membangun industrinya dari hulu sampai hilir. Kalau itu bisa dilakukan di seluruh Indonesia maka kita akan melihat gerakan perekonomian yang merata di berbagai wilayah bukan merata subsidi karena pusat tetapi industri yang bertumbuh di Indonesia dan ini membutuhkan dukungan seperti sistem logistik kita perlu diperbaiki," jelasnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditentang IMF, Kerja Keras Jokowi Cuma Untungkan China?
