Ternyata, Beras Impor Bulog Masuk Wilayah RI Baru 1 Juta Ton

Damiana, CNBC Indonesia
25 September 2023 14:20
Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog mencatat, realisasi impor beras yang sudah masuk wilayah Indonesia hingga 22 September 2023 adalah sebanyak 1.028.478 ton. Sementara itu, kontrak atas 1,85 juta ton beras impor juga sudah selesai dilakukan.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Senin (25/9/2023), yang ditayangkan akun Youtube Kemendagri RI.

Epi menjabarkan, stok beras yang dikuasai Bulog hingga 22 September 2023 adalah sebanyak 1,723 juta ton. Di mana 1,659 juta ton lainnya merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya 63.910 ton adalah stok komersial.

Setok tersebut, ujarnya, tersebar di seluruh Indonesia, terbanyak ada di Jawa Timur dengan 309.774 ton, disusul DKI Jakarta dan Banteng dengan 290.542 ton, dan Jawa Tengah sebanyak 241.434 ton.

"Sampai hari kemarin (22/9/2023), pengadaan beras dari dalam negeri sebanyak 838.414 ton. Masih dapat kami serap sedikit, sekitar 100 ton per hari untuk kebutuhan CBP," ungkap Epi.

"Sedangkan, jumlah stok terbesar lainnya dari dari impor beras. Dari 2 juta ton yang ditugaskan pemerintah sudah terealisasi 1.028.478 ton yang sudah masuk dan dalam perjalanan," paparnya.

Paparan Perum Bulog dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (25/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)Foto: Paparan Perum Bulog dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (25/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)
Paparan Perum Bulog dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (25/9/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)

Dalam paparannya disebutkan, akan ada 286.750 ton beras yang sedang dalam rencana kedatangan dan 64.750 sedang bongkar.

"Kami sudah lakukan kontrak, sehingga 1,85 juta (ton) sudah dapat kita selesaikan kontraknya," kata Epi.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor beras bulan Januari-Agustus 2023 sudah mencapai 1,59 juta ton. Yang didominasi oleh semi-milled or wholly milled rice (HS 10063099). Dengan porsi mencapai 1,409 juta ton atau share 88,52%. Impor terbesar berasal dari Thailand, disusul Vietnam, India, lalu Pakistan.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bulog Serap Beras Petani RI Terendah 5 Tahun, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular