
Perang Rusia-Ukraina Bisa Lanjut hingga 2035, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik antara Rusia dan Ukraina dapat berlanjut selama lebih dari satu dekade. Hal itu diungkapkan Aleksey Arestovich, mantan penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, yang memperkirakan bahwa kedua tetangga tersebut tidak mungkin menyelesaikan perbedaan mereka dalam waktu dekat.
"Itu (perang) pasti akan berlangsung hingga tahun 2035," katanya dalam sebuah wawancara yang diunggah di saluran YouTube-nya, sebagaimana dikutip Russia Today, Senin (25/9/2023).
Menurut Arestovich, Rusia tengah "mencari bentuk kerajaan baru", yang tidak akan pernah ada tanpa Ukraina.
Mantan ajudan presiden tersebut kemudian menggandakan perkiraannya dengan mengatakan bahwa "fase akut kebuntuan ini akan berlanjut hingga tahun 2035." Namun, dia berpendapat bahwa kebuntuan tersebut tidak harus terjadi secara militer.
Kedua belah pihak mungkin mencapai gencatan senjata atau mengakhiri permusuhan sama sekali, namun konflik akan terus berlanjut "di bidang diplomatik, intelijen, ekonomi, dan informasi."
Ukraina harus terbiasa hidup dalam situasi ancaman militer terus-menerus dan mempertahankan "status siaga tingkat lanjut," kata Arestovich, seraya menyarankan bahwa Kyiv harus mengikuti contoh Israel jika ingin beradaptasi dengan keadaan seperti itu.
"Perang dapat pecah atau insiden perbatasan dapat [terjadi]" kapan saja, bahkan setelah pertempuran saat ini berakhir.
Arestovich juga mencatat bahwa dia pertama kali membuat perkiraan seperti itu pada April 2022, hanya dua bulan setelah konflik terjadi. Kata-katanya mengejutkan orang-orang saat itu, tambahnya.
Sebelumnya, kelompok G7 yakin konflik Rusia-Ukraina dapat berlanjut enam hingga tujuh tahun ke depan. Jangka waktunya telah diperpanjang karena kurangnya kemajuan dalam serangan balasan Ukraina.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menggila, Militer Rusia Rebut Wilayah Baru di Timur Ukraina