Awas Jakarta Macet! Buruh-Petani Mau Demo, Hindari Jalan Ini

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
25 September 2023 06:20
Ratusan massa buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan longmarch di Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Inconesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ratusan massa buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan longmarch di Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Inconesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan buruh dari Serikat Pekerja Indonesia (SPI) bergabung dengan petani akan melakukan aksi unjuk rasa hari ini, Senin (25/9/2023). Ada beberapa lokasi yang menjadi titik pusat demo buruh-petani hari ini.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan ribuan buruh dan petani akan menggelar demo di beberapa titik, yaitu Istana Negara, Gedung MK, serta Kantor Pusat Perum Bulog.

Masa buruh-petani akan menggelar demo di Istana Negara dan Gedung MK mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Sedangkan pada pukul 13.00 WIB akan menggelar demo di Kantor Pusat Perum BULOG, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 49, Jakarta Selatan.

Ada beberapa tuntutan yang disuarakan buruh, yaitu:

1. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja
2. Turunkan harga beras, telur, dan sembako
3. Reforma agraria dan kedaulatan pangan
4. Redistribusi tanah untuk petani 9 juta hektar
5. Naikkan upah minimum 2024 sebesar 15%
6. Jaminan sosial semesta sepanjang hayat

Ratusan massa buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan longmarch di Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Inconesia/Muhammad Sabki)Foto: Ratusan massa buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan longmarch di Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Inconesia/Muhammad Sabki)
Ratusan massa buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, hingga Jawa Timur yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan longmarch di Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Inconesia/Muhammad Sabki)

Said Iqbal menegaskan alasan mengapa buruh ngotot menuntut kenaikan upah pada 2024 mendatang. Sebab, saat ini Indonesia adalah salah satu negara yang sudah masuk sebagai Upper Middle Income Country.

"Alasan meminta kenaikan upah sebesar 15% tentu sudah kami sampaikan jauh-jauh hari sebelumnya. Yakni, bahwa Indonesia sudah masuk sebagai negara Upper Middle Income Country, dengan pendapatan per kapita minimal US$ 4.500 per tahun. Jadi kalau di-rupiahkan menjadi Rp 67,5 juta dengan kurs Rp 15.000 per satu dolar. Sehingga jika dibagi menjadi 12 bulan, maka per bulannya menjadi Rp 5,6 juta," tuturnya.

"Sedangkan rata-rata upah minimum nasional, baru di angka Rp 3,7 juta. Dan kita acuannya adalah Jakarta, sehingga dari Rp 4,9 juta ke Rp 5,6 juta, hanya 15%," imbuhnya.

Alasan lain, pemerintah sudah mengumumkan kenaikan upah PNS 8% dan pensiunan 12%.

"Tentu kami dari Partai Buruh setuju, jika upah ASN naik 8% dan Pensiunan 12%. Tapi secara bersamaan, Partai Buruh juga meminta kepada pemerintah, bahwa di tahun 2024 upah buruh naik 15%," tegas Said Iqbal.

Belum lagi, selama 3 tahun upah buruh tidak naik, yaitu tahun 2020, 2021, dan 2022. Kemudian di tahun 2023 ada pemotongan upah 25%. Sehingga supaya ada daya beli, maka upah harus dinaikkan hingga 15%. Partai Buruh mewakili buruh Indonesia sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan uji formil UU Cipta Kerja. Karena persidangan sudah selesai.

Menurut Said Iqbal, UU Omnibus Law Cipta Kerja adalah aturan yang dibuat dengan menabrak aturan lainnya, dan sarat akan kontroversi.

"Sehingga kami, Partai Buruh, meminta agar Hakim MK bisa membatalkan Omnibus Law Cipta Kerja tanpa kata-kata bersyarat," tegasnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Demo Buruh di Jakarta, Jangan Lewat Jalan-Jalan Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular