
Simsalabim! Kotoran Hewan di Ragunan Disulap Jadi Gas-Listrik
Taman Margasatwa Ragunan kini mampu mengolah kotoran hewan dan sampah organik menjadi biogas dan listrik. Bagaimana caranya?

Petugas melakukan pencampuran kotoran hewan dan sampah organik sebelum diolah menggunakan mesin Biodigister di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Kamis (21/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Taman Margasatwa Ragunan kini memiliki program Waste to Energy dan Learning dengan mesin Biodigister untuk mengolah kotoran hewan dan sampah organik menjadi biogas yang dapat digunakan untuk memasak. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Untuk kotoran hewan yang digunakan saat ini berasal dari kotoran Banteng, Kapabira, Nilgai, dan Gajah. Sementara untuk sampah organik berasal dari sisa makanan dan buah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Mesin Biodigester juga dapat menghasilkan pupuk padat dan pupuk cair dari sisa pengolahan biogas. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Mesin Biodigister dapat menghasilkan komposting dengan waktu 3 tiga bulan," kata Teguh, salah satu petugas yang mengoperasikan mesin Biodigister di TMR. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain untuk menyalakan kompor, biogas juga dapat menggerakkan mesin pembangkit listrik. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Mesin biodigester ini mampu mengolah 2 ton kotoran hewan dan sampah organik setiap harinya dan menghasilkan listrik hingga 234 kWh. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Keberadaan program Waste to Energy dan Learning di TMR juga dapat menjadi sarana edukasi pengolahan sampah bagi siswa SD hingga Perguruan Tinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)