Sebentar Lagi, Proyek PLTP Milik PGE di Sumsel Beroperasi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 21/09/2023 15:50 WIB
Foto: dok Pertamina Geothermal Energy

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tengah mengebut penyelesaian pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Desa Penindaian, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan proyek pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 masih berprogres. Adapun PLTP berkapasitas 55 Mega Watt (MW) ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD) pada 2024.

"Insya Allah 2024 akhir we will COD," kata Julfi dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (21/9/2023).


Sementara itu, saat ini PGE tengah memastikan berjalannya pekerjaan engineering procurement and construction (EPC) dalam proyek tersebut.

Adapun, PGE sendiri melakukan kontrak kerja sama dengan konsorsium Mitsubishi Corporation, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan SEPCO dalam pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2. "Lumut Balai Unit 2 kita sedikit slow waktu engineering desain cuma sekarang dalam konsorsium yang kuat antara Mitsubishi, Sepco dan Wika kita perkuat lagi," ujarnya.

Berkaitan dengan itu, Julfi menjelaskan pengembangan PLTP di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya karena harga jual listrik PLTP yang dinilai tidak masuk dalam angka keekonomian.

Guna menjawab tantangan tersebut, saat ini pihaknya telah memetakan beberapa strategi. Pertama, mengembangkan teknologi untuk membuat harga listrik panas bumi menjadi murah. "Ini harus dikerjakan, Pertamina sekarang sedang mengerjakan teknologi-teknologi dengan kolaborasi with different partners," kata Julfi.

Kedua, yakni melakukan ekspansi value chain sumber daya panas bumi. Misalnya dengan mengekstrak secondary product dari panas bumi seperti methanol, green methanol, green hydrogen, dan silika.

"Itu juga harus dimajukan kita ada pilot project ada primary study, ada yang sudah kita dan ini salah satunya tadi di green meeting room kita, kita berusaha kolaborasi sama partner," kata dia.

Perlu diketahui, saat ini PGEO menjadi pemain terbesar di industri geothermal Tanah Air dengan 13 wilayah kerja panas bumi (WKP) dan total kapasitas terpasang sebesar 1.877 Mega Watt (MW) yang dioperasikan, terdiri dari 672 MW dioperasikan sendiri dan 1.205 MW melalui Joint Operation Contract (JOC).

Adapun dalam waktu dua tahun mendatang, PGE mempersiapkan tambahan kapasitas terpasang PLTP yang dioperasikan perusahaan menjadi 1 GW dari yang saat ini hanya 672 MW.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina