APBN Terakhir Jokowi: Kemiskinan Ekstrem 0%, Caranya?

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Kamis, 21/09/2023 11:21 WIB
Foto: Menkeu Sri Mulyani Pidato di Rapat Paripurna DPR RI (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0%-1% pada tahun terakhir jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni 2024. Target ini telah dituangkan dalam Undang-undang APBN 2024 yang disahkan pada Kamis (21/9/2023).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan target ini akan dicapai melalui sejumlah program untuk meningkatkan pendapatan.

"Melalui pelaksanaan program padat karya, kartu prakerja," kata Sri Mulyani, di dalam Rapat Paripurna, Kamis (21/9/2023).


Adapun, hingga Maret 2023, tingkat kemiskinan ekstrem masih mencapai 1,12%. Dengan demikian, pemerintah memerlukan penurunan sebesar minimum 0,12% pada tahun depan.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan pemerintah akan terus konsisten mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga 2024, caranya dengan memperbaiki pemberian bantuan sosial secara lebih tepat sasaran untuk mengurangi beban pengeluaran, pemberdayaan sosial dan ekonomi dengan memberikan jaminan peningkatan pendapatan, serta memperluas akses pelayanan dasar.

"Memang sudah didekati cara pengurangannya dengan multi dimensi yang luar biasa dan sudah ada yang sukses dan sebagian besar masih punya persoalan di penerima manfaat yang semestinya kita telah kembangkan Regsosek," ucap Suharso.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!