Internasional

PM Israel: Perdamaian dengan Arab Saudi Berkat Bantuan AS

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
21 September 2023 10:20
US President Joe Biden shakes hands with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu as they meet on the sidelines of the 78th United Nations General Assembly in New York City on September 20, 2023. (Photo by Jim WATSON / AFP)
Foto: AFP/JIM WATSON

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perdamaian antara negaranya dengan Arab Saudi terjadi berkat campur tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Hal ini Netanyahu sampaikan saat pertemuannya dengan Biden di sela-sela KTT PBB pada Rabu (20/9/2023).

"Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Tuan Presiden, kita dapat mewujudkan perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi," kata Netanyahu, seperti dikutip CNBC International.

"Saya pikir perdamaian seperti itu akan sangat membantu kita dalam mengakhiri konflik Arab-Israel, mencapai rekonsiliasi antara dunia Islam dan negara Yahudi, dan memajukan perdamaian sejati antara Israel dan Palestina," lanjutnya.

Sebagai informasi, Israel dan Arab Saudi saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Tujuan Biden menghadiri pertemuan tersebut adalah untuk membangun hubungan baru antara pemimpin kedua negara.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan bahwa kedua pemimpin melakukan pembicaraan yang sangat konstruktif dan jujur, tetapi menekankan bahwa jalan yang harus ditempuh dalam diskusi normalisasi masih panjang.

Biden dan Netanyahu memiliki hubungan yang tegang sejak pemimpin Israel tersebut mengumumkan rencana untuk merombak sistem peradilan, melemahkan otoritas negaranya, yang kemudian ditanggapi dengan protes massal.

Dalam pidato pembukaannya sebelum pertemuan, Biden mengisyaratkan perubahan sistem peradilan akan menjadi salah satu topik yang dibahas.

"Hari ini, kita akan membahas beberapa isu sulit - yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang menjadi inti kemitraan kita, termasuk checks and balances dalam sistem kita dan menjaga jalan menuju solusi dua negara yang dinegosiasikan, dan memastikan bahwa Iran tidak akan pernah memperoleh senjata nuklir," kata Biden.

Netanyahu juga membahas masalah utama ini dalam pidato pembukaannya, dan menegaskan komitmen Israel terhadap nilai-nilai demokrasi.

"Saya ingin menegaskan kembali di hadapan Anda, Tuan Presiden, bahwa ada satu hal yang pasti, dan ada satu hal yang tidak akan pernah berubah. Dan itu adalah komitmen Israel terhadap demokrasi," kata Netanyahu. "Kami akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh kedua negara demokrasi yang kami banggakan."

Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan tersebut, mengatakan Biden menegaskan kembali keprihatinannya tentang perubahan mendasar apa pun pada sistem demokrasi Israel, tanpa adanya konsensus seluas mungkin.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam Israel Terus Merapat ke Arab Saudi, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular