
Sudah Diputar-Putar, Program Subsidi Motor Listrik Jeblok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 200 ribu unit motor listrik bisa terjual hingga akhir tahun 2023. Namun berdasarkan pantauan di Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau sisapira.id pada Rabu (20/9/23), jumlah yang tersalurkan bahkan belum mencapai 0,5% atau baru berjumlah 836 unit motor listrik yang disubsidi.
Padahal deadline yang tersisa kurang lebih hanya tersisa 3 bulan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kesuksesan program motor listrik Presiden Joko Widodo yang terancam gagal. Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai bahwa penyebab mandeknya program ini bisa dilihat dari berbagai faktor.
"Harus dilihat di lapangan, apa kendalanya? Syarat-syarat yang rumit dan dan sulit dipenuhi? Atau peminat yang sedikit? Atau produk yang diharapkan tidak sesuai dengan yang tersedia. Seharusnya sebelum program diluncurkan kebutuhan market sudah terdeteksi sehingga segala sesuatunya betul-betul siap," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/9/23).
Berbagai faktor itu membuat program ini seperti terkendala. Dari sisi aturan, mulanya program ini hanya berlaku untuk empat kelompok masyarakat, yaitu penerima kredit usaha rakyat (KUR), bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah (BSU), dan penerima subsidi listrik maksimal 900 VA.
Namun melihat lambatnya penyerapan unit, pemerintah kini merubah kebijakan sehingga 1 KTP mendapat 1 subsidi motor listrik. Namun, persoalan lain muncul yakni line up yang tersedia justru bukan berasal dari pabrikan yang selama ini menguasai ceruk pasar motor di Indonesia.
"Ada masalah antara ketersediaan unit dengan unit yang dibutuhkan, belum lagi kekuatan brand, yang menjadi idola masyarakat," sebut Bebin.
Berikut daftar model sepeda motor listrik dapat fasilitas subsidi Rp 7 juta dari pemerintah:
Juara Bike (Selis)
1. Agats
2. Emax
3. Go Plus
Smoot Motor Indonesia (Smoot)
4. Tempur
5. Zuzu
Hartono Istana Teknologi (Polytron)
6. Fox-R
Artas Rakata Indonesia (Rakata)
7. S98. X5
Alva (Electra Mobilitas)
9. One
10. ADC-BP AT Cervo
Greentech Global Engineering (Greentech)
11. Scood
12. AERO
13. VP
Terang Dunia Internusa (United)
14. T1800
15. TX3000
16. TX1800
17. MX1200 AT
Volta Indonesia Semesta (Volta)
18. 401
19. 402
20. 403
Triangle Motorindo (Viar)
21. Q1
Wika Industri Manufaktur (Gesits)
22. G1
23. Raya
National Assembler (Yadea)
24. E8S Pro
25. T9
Ninetology Indonesia
26. V5 Lit
Roda Pasifik Mandiri
27. Sterrrato
28. Vito
29. Mizone
30. Sprinter AT
31. Sprinter Pro-Max
Ide Inovatif Bangsa (Quest)
32. Atom
(hoi/hoi)
Next Article Pengusaha Protes Kuota Subsidi Motor Listrik Dipotong Pemerintah