
Pasukan Plankton Serbu Pantai Thailand, Ubah Jadi 'Zona Mati'
Pertumbuhan plankton yang sangat meluas di lepas pantai timur Thailand membuat perairan menjadi "zona mati".

Pemandangan udara suasana perairan laut berwarna hijau air akibat tumbuhnya plankton meluas di garis pantai Chonburi, Thailand. Pertumbuhan plankton yang sangat meluas di lepas pantai timur Thailand membuat perairan menjadi “zona mati” dan mengancam mata pencaharian nelayan setempat untuk membudidayakan kerang. (REUTERS/Napat Wesshasartar)

Dilansir Reuters, Ilmuwan kelautan mengatakan beberapa daerah di Teluk Thailand memiliki jumlah plankton 10 kali lebih banyak dari jumlah normal, sehingga mengubah air menjadi hijau terang dan membunuh kehidupan laut. “Ini pertama kalinya saya melihatnya dengan sangat buruk,” kata ilmuwan kelautan Tanuspong Pokavanich. “Ini sangat parah.” REUTERS/Napat Wesshasartar

Tanuspong Pokavanich, a marine scientist from Kasetsart University, pours sample of green sea water caused by plankton bloom at Chonburi's coastline, Thailand, September 14, 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

Pertumbuhan plankton terjadi satu atau dua kali setahun dan biasanya berlangsung dua hingga tiga hari, kata para ahli. Mereka dapat menghasilkan racun yang membahayakan lingkungan, atau dapat membunuh kehidupan laut dengan menghabiskan oksigen di dalam air dan menghalangi sinar matahari. REUTERS/Athit Perawongmetha

Pesisir Chonburi terkenal dengan peternakan kerangnya, dan lebih dari 80% dari hampir 300 lahan di wilayah tersebut terkena dampaknya, kata Satitchat Thimkrajong, presiden Asosiasi Perikanan Chonburi. REUTERS/Athit Perawongmetha

Ledakan plankton menyebabkan ribuan ikan mati terdampar di sepanjang hamparan pantai di provinsi Chumphon di Thailand selatan, dan para ahli menyalahkan perubahan iklim sebagai pemicu fenomena alam tersebut. REUTERS/Athit Perawongmetha