
Kapal Pelni Sudah Tua, Butuh Suntikan Negara Rp3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pelni (Persero) membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 3 triliun untuk tahun 2024 yang akan digunakan untuk membeli dua kapal penumpang baru.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, rencananya perseroan akan membeli jenis kapal yang mampu menampung 1.000 penumpang dan 75 kontainer. Harga satu kapal diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun.
"Penggunaan Rp 3 triliun ini akan kami rencanakan untuk pembelian dua kapal penumpang melalui usulan PMN 2024 ini," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Tri Andayani menjelaskan, kapal tersebut memiliki panjang kurang lebih 100 meter, dengan tinggi 18 meter. Harapannya, dana PMN tersebut dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, dan mendorong mobilisasi masyarakat.
Menurutnya, dari sebanyak 101 kapal yang dioperasikan Pelni, 26 kapal di antaranya kapal penumpang. Sementara kapal penumpang yang menjalankan public service obligation (PSO) tercatat berusia di atas 30 tahun sebanyak 12 kapal, sementara 14 kapal berusia antara 15-30 tahun.
"Usia kapal melebihi umur teknis 30 tahun berpotensi terjadi kerusakan dan dapat menyebabkan kecelakaan," ungkapnya.
Usulan PMN ini dianggap penting karena Pelni merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pelayaran kapal penumpang yang dapat penugasan pemerintah melalui skema PSO.
Selain itu, lanjutnya, dari 101 kapal tersebut singgah di 357 pelabuhan atau 52% dari total pelabuhan di Indonesia. Pelni juga melayari 5.000 ruas, mengangkut 5 juta penumpang per tahun, dan 16 ribu kontainer per tahun. Sayangnya keuangan Pelni disebut belum mampu membiayai pengadaan kapal.
"Pelni tidak cukup membiayai kapal penumpang sehingga membutuhkan dukungan pemerintah untuk pengadaannya," imbuhnya
Ia menambahkan, dari aspek inefisiensi, terdapat 3 kapal yang usianya lebih dari 35 tahun dan 4 kapal lainnya yang lebih dari 25 tahun.
Rencananya pada 2025 mendatang, perseroan juga berencana mengganti empat unit kapal sedangkan pada 2026 ada lima unit kapal yang membutuhkan dana mencapai Rp 9 triliun dan Rp 7,5 triliun.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buka-bukaan BUMN Pelayaran, Pemacu Ekonomi Kelautan RI