Sampai Agustus Pertamina Salurkan 22 Juta KL BBM Pertalite

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 19/09/2023 15:10 WIB
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatat penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin Pertalite (RON 90) hingga Agustus 2023 sudah mencapai 22 juta kilo liter (kl).

Artinya kuota yang tersisa hingga akhir tahun yakni sebesar 10 juta kl dari kuota yang telah ditetapkan pada tahun ini sebanyak 32 juta kl.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso memastikan bahwa kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis subsidi masih aman terkendali. Adapun, penyaluran BBM jenis Pertalite hingga Agustus telah mencapai 22 juta kl.


"Karena September masih berjalan per Agustus realisasinya 22 juta kl," kata dia dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (19/9/2023).

Sementara itu, untuk Solar subsidi hingga Agustus 2023 tercatat sudah terserap 11 juta kilo liter dari kuota tahun ini yang ditetapkan sebesar 17 juta kl. Dengan demikian, maka sisa kuota Solar subsidi kini tinggal 6 juta kl hingga akhir tahun.

"Gasoil realisasi per Agustus 11 juta kl, sedangkan prognosa 18 juta kl, jadi masih dalam range yang aman sampai akhir tahun," kata dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan memperkirakan, kuota subsidi BBM, Listrik, dan LPG 3 kg pada tahun ini akan kembali habis sebelum akhir tahun. Artinya, bakal ada potensi kuota subsidi jebol kembali seperti saat 2022.

Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan, potensi risiko terlampauinya kuota itu masih disebabkan pola konsumsinya yang belum mampu dikendalikan secara optimal sebagaimana tahun lalu. Maka, ia meminta adanya pengendalian konsumsi ke otoritas terkait.

"Mengenai risiko pelampauan kuota untuk subsidi dan kompensasi BBM, LPG, serta listrik, memang kami terus cermati hal tersebut, karena memang ada potensi untuk itu," kata Isa saat konferensi pers APBN, Jumat (11/8/2023).

"Dan kami terus kerja sama dengan badan usaha, Pertamina dan PLN khususnya untuk bisa kendalikan volume dari BBM dan listrik yang disubsidi untuk dikonsumsi," tuturnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina