Warga Libya menggelar demonstrasi di luar Masjid Al Sahaba, Derna, pada Senin (18/9/2023), seminggu setelah banjir besar melanda wilayah tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah setempat. (REUTERS/Esam Omran Al-Fetori)
Para demonstran menyerukan agar pemerintah bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul akibat banjir. (REUTERS/Zohra Bensemra)
Seorang warga membawa poster bertuliskan "Kota Derna yang menyedihkan menuntut haknya". Para demonstran juga mendesak penempatan kantor PBB di Derna dan mengajukan tuntutan kompensasi bagi penduduk yang terkena dampak banjir. (REUTERS/Zohra Bensemra )
Banjir yang melanda kota-kota di Libya Timur dipicu oleh Badai Mediterania Daniel pada Minggu (10/9/2023) Malam. (REUTERS/Zohra Bensemra )
Bencana ini semakin memperdalam krisis di negara-negara di Afrika Timur yang tengah dilanda kisruh politik. (REUTERS/Zohra Bensemra)
PBB merevisi jumlah korban tewas akibat banjir di Libya, yang awalnya dilaporkan sekitar 11.000 orang, menjadi 3.957 orang. (REUTERS/Esam Omran Al-Fetori)