Internasional

Raja Salman Rayu Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Arab Saudi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 September 2023 07:00
Pabrik Tesla (ASSOCIATED PRESS/Michael Macor)
Foto: Pabrik Tesla (ASSOCIATED PRESS/Michael Macor)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi sedang dalam pembicaraan awal dengan produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS) Tesla untuk mendirikan pabrik di kerajaan tersebut.

Mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, laporan Wall Street Journal (WSJ) menyebut Arab Saudi telah merayu Tesla dengan hak untuk membeli logam dan mineral dalam jumlah tertentu yang dibutuhkan perusahaan untuk kendaraan listriknya dari berbagai negara, termasuk Republik Demokratik Kongo.

"Salah satu proposal yang sedang dipertimbangkan kerajaan itu adalah memperluas pembiayaan kepada pedagang komoditas Trafigura untuk proyek kobalt dan tembaga Kongo yang sedang mengalami kegagalan, yang dapat membantu menyediakan pasokan bagi pabrik Tesla," demikian laporan WSJ, seperti dikutip Reuters, Selasa (19/9/2023).

Juru bicara Trafigura mengatakan tersebut sedang meninjau opsi untuk proyek Mutoshi di Kongo di tengah meningkatnya biaya dan harga kobalt yang terus rendah.

Kerajaan Arab Saudi saat ini tengah berusaha mengalihkan perekonomiannya dari minyak. Adapun Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF) merupakan investor mayoritas di Lucid Group, salah satu startup kendaraan listrik yang ingin menantang dominasi Tesla di industri ini.

Beberapa jam sebelum laporan tersebut muncul, Presiden Turki Tayyip Erdogan sempat meminta CEO Tesla Elon Musk untuk membangun pabrik kendaraan di Turki.

Musk juga bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di California pada Senin.

Dia membantah laporan tersebut dalam unggahan di platform media sosial X, sebelumnya twitter, sementara PIF menolak berkomentar.

Musk mengatakan pada Mei bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir 2023. Saat ini perusahaan tersebut memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara.

Tesla memiliki target untuk menjual 20 juta kendaraan per tahun pada 2030, naik dari sekitar 1,3 juta pada 2022.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi Arab Saudi Izinkan Masuk LGBT, Ada di Situs Resmi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular