Mau Naik Kereta Cepat Gratis Lagi? Catat Tanggal dan Linknya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) telah menutup pendaftaran tahap I naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung gratis. Semua tiket yang disediakan sold out alias habis dipesan.
Tahap I yang dimaksud adalah perjalanan pulang-pergi dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar Bandung pada 18 sampai dengan 24 September 2023. Sebanyak 4.200 kursi yang disediakan sudah dipesan.
"Antusiasme masyarakat akan hadirnya transportasi yang revolusioner di Indonesia juga sangat tinggi. Hal ini terlihat dari animo masyarakat yang luar biasa pada saat pendaftaran uji coba KCJB. Pada periode pertama uji coba KCJB yakni 18 sampai dengan 24 September 2023, sebanyak 4.200 atau 100% dari kuota yang disediakan telah terisi," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya seperti ditulis Selasa (19/9/2023).
KCIC sebagai operator KCJB telah membuka pendaftaran uji coba tahap 1 gratis pada Minggu (17/9) secara online. Pelaksanaan uji coba operasional ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan perjalanan dengan kereta api yang mencapai kecepatan tinggi hingga 350 km per jam.
Selama masa uji coba terbatas Kereta Cepat, setiap harinya KCIC menyediakan 4 jadwal perjalanan pulang pergi sehingga total terdapat 8 perjalanan kereta yang beroperasi setiap harinya.
Dengan adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat, KAI menyadari bahwa kehadiran Kereta Cepat sangat dinantikan, sehingga masyarakat yang ingin mencoba layanan ini sangat tinggi. Bagi yang belum kebagian atau ingin mencoba lagi bisa melakukan pendaftaran pada tahap II.
Adapun pendaftaran tahap II dibuka pada 24 September untuk keberangkatan tanggal 25 sampai dengan 30 September 2023. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran melalui situs https://ayonaik.kcic.co.id/.
"Hadirnya KCJB merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memberikan layanan yang modern dan fokus terhadap solusi transportasi yang efisien dan aman bagi masyarakat. Ini juga merupakan salah satu dari peningkatan pelayanan transformasi 4 tahun BUMN," tutup Joni.
(wur/wur)