
Potret Kim Jong Un 'Kepo' Sama Produksi Pesawat Tempur Putin
Pemimpin Korut Kim Jong Un masih di Rusia. Kim tur ke pabrik jet tempur Moskow. Dia pun 'kepo' dengan pesawat Negeri Putin itu.

Kunjungan Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, di Rusia masih berlangsung. Dia melakukan tur ke pabrik jet tempur Moskow yang sebelumnya dikenai sanksi oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat (AS). (Courtesy Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS)

Seperti dilaporkan oleh Reuters pada Jumat (15/9/2023), Kim Jong Un, didampingi oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia, Denis Manturov, mengunjungi dua pabrik perakitan jet tempur Sukhoi buatan Rusia di kota Komsomolsk-on-Amur, wilayah Timur Jauh Rusia, pada Jumat (15/9) waktu setempat. (Courtesy Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS)

Kedua pabrik itu adalah Pabrik Pesawat Yuri Gagarin dan Pabrik Yakovlev, yang sama-sama merupakan unit Perusahaan Pesawat Bersatu (UAC), yang dijatuh sanksi oleh negara-negara Barat terkait invasi Rusia ke Ukraina. Pabrik Gagarin juga dijatuhi sanksi khusus oleh AS. (Courtesy Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS)

Bersama Wakil PM Manturov, Kim Jong Un mengamati bagian bengkel perakitan pesawat di Pabrik Pesawat Yuri Gagarin, yang menjadi lokasi jet tempur multirole Sukhoi Su-35 dan jet tempur Su-57 diproduksi. (Courtesy Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS)

Lebih lanjut disebutkan bahwa Kim Jong Un mengamati langsung bengkel tempat pembuatan kompartemen badan pesawat dan perakitan sayap Sukhoi Superjet 100, sebelum melanjutkan menonton demonstrasi penerbangan Su-35. (Courtesy Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS)

Kunjungan Kim Jong Un di Rusia menuai kekhawatiran AS dan sekutu karena bisa memperkuat militer Rusia di Ukraina dan mendukung program rudal Korut. Washington tuduh Korut memasok senjata untuk Moskow, namun belum ada kepastian pengiriman. (Courtesy Governor of Russia's Khabarovsk Krai Mikhail Degtyarev Telegram Channel via REUTERS)